The spring time of literacy. Saat ini bak musim semi bagi literasi. Setidaknya seperti yang saya lihat dari banyaknya permintaan untuk mengisi presentasi dan seminar tentang literasi pada saya di mana-mana. Dua minggu ke depan ini jadwal saya mengisi agenda presentasi sosialisasi Gerakan Literasi Sekolah benar-benar padat. Coba lihat berikut ini.
Senin, 21 Maret 2016. Terbang dari Surabaya ke Makassar pada jam 11:00 tiba di Makassar jam 13:30 dan langsung meneruskan perjalanan lewat jalan darat menuju Enrekang. Perjalanan darat ini akan butuh waktu sekitar 6 (enam) jam jika lancar. Semestinya jadwal tiket saya adalah jam 06:00 dan tiba jam 08:30. USAID Prioritas bahkan telah membelikan saya tiket Garuda. Tapi karena saya harus ke Kantor Imigrasi Juanda paginya maka terpaksa saya harus cari tiket lain yang agak siang. Saya tidak punya waktu lain untuk ke Kantor Imigrasi. Istri saya mengajak keliling Eropa akhir April ini dan ternyata paspor saya harus diperpanjang. Pengurusan visa Schengen butuh waktu khusus tampaknya.
Selasa, 22 Maret 2016. Pagi ini saya akan memberikan presentasi tentang Gerakan Literasi Sekolah dan sekaligusDeklarasi Enrekang sebagai Kabupaten Literasi. Acaranya akan diadakan di aula Disdikbud. Acara ini didukung oleh Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan PDE Enrekang dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Enrekang. Selain itu tampaknya ada pengukuhan atau pelantikan Pengurus IGI Enrekang yang akan dilakukan oleh Ketum IGI baru, Daeng Muhammad Ramli Rahim.
Sore harinya kami akan langsung menuju ke Sidrap. Jarak antara Enrekang ke Sidrap tidak terlalu jauh. Mungkin hanya sekitar 1 jam perjalanan saja. Jadi ini perjalan santai saja.
Rabu dan Kamis, 23 – 24 Maret 2016. Dua hari ini saya mengikuti acaranya USAID Prioritas yang mengundang saya untuk menghadiri kegiatan Lokakarya Desain Kabupaten Model Budaya Literasi. USAID Prioritas memang mendukung Kabupaten Sidrap untuk menjadi Pilot Project Tingkat Nasional di 10 Kabupaten/Kota di Indonesia dalam penerapanProgram Kabupaten Model Budaya Literasi.
Selesai acara pada hari Kamis 24 Maret 2016 saya akan langsung menuju ke Makassar dengan jalan darat dengan perjalanan sekitar 5 jam. But I guess I will enjoy the trip.
Jum’at, 25 Maret 2016. Pagi ini saya akan mengisi seminar dengan topik “Membangun Mutu Guru dengan Budaya Literasi” di Kampus Universitas Negeri Makassar. Bentuk dari acara ini adalah semacam Kuliah Umum pada para mahasiswa PGSD UNM yang akan sekalian dirangkaikan dengan Deklarasi Kampus PGSD sebagai Kampus Literasi.Yang mengupayakan acara ini adalah Alphian, yang menjadi koordinator pada acara Kongres IGI kapan hari.
Setelah memberikan kuliah umum tentang literasi saya harus segera terbang ke Jakarta karena ada acara di Bogor esoknya.
Sabtu, 26 Maret 2016. Acara saya pagi ini adalah Seminar Literasi sekalian peresmian organisasi KAGUM yang bertempat di SMP dan SMA Citra Nusa Bogor. KAGUM adalah singkatan dari Komunitas Gemar Membaca dan Menulis. KAGUM ini adalah forum yang didirikan oleh guru-guru muda enerjik Bogor, seperti Eka Wardhana, Esep M. Zaini, Catur Nurrochman Oktavian, Â yang sangat peduli pada perkembangan literasi bangsa dan bertekad untuk mengembangkan literasi baca dan tulis di Bogor dan sekitarnya. Acara ini sebenarnya lebih kepada lokakarya menulis bagi para guru. Jadi forum ini adalah semacam wadah bagi para guru untuk berlatih menulis. Beberapa di antara mereka bahkan sudah menjadi penulis buku dan ada juga yang penulis media. Dengan semangat yang meluap-luap dan kapasitas yang mereka miliki saya yakin forum KAGUM ini akan menghasilkan banyak pencapaian yang fenomenal. Kita tunggu saja.
Setelah usai memberikan presentasi pada acara KAGUM di Bogor ini saya harus segera hengkang menuju bandara Soekarno Hatta untuk terbang ke Semarang. Malam ini saya harus sampai di Rembang. Itu artinya saya harus ambil transportasi jalan darat sejauh 138 km atau sekitar 3 jam perjalanan dari Semarang. I will try to enjoy this ride.
Minggu, 27 Maret 2016. Acara saya di Rembang pagi ini adalah mengisi Seminar Literasi sekaligus Musyawarah Wilayah IGI. Katanya akan diupayakan agar ada Deklarasi Kabupaten Literasi Rembang sekalian. Acara di Rembang ini bersamaan dengan acara IGI Jawa Timur yang sama di Surabaya. IGI Jatim juga meminta saya untuk mengisi. Tapi karena IGI Rembang telah duluan maka saya sudah menyepakati jadwal di Rembang ini.
Sore ini saya harus segera kembali ke Jakarta. Jadi setelah presentasi saya minta Mas Imron Wijaya untuk mengantarkan saya kembali ke Bandara A. Yani Semarang agar saya bisa mengejar penerbangan jam 6 sore. Mas Imron sudah berjanji bahwa saya akan memberikan jadwal presentasi lebih dahulu agar saya tdiak tertahan oleh seremoni lainnya.
Senin, 28 Maret 2016. Acara saya pagi ini adalah mengisi materi Sosialisasi Gerakan Literasi Sekolah di DKI Jakarta. Kali ini acaranya di SMAN 8 Jakarta dan pesertanya adalah guru-guru MGMP Bhs. Inggris DKI Jakarta. Katanya acara ini sudah tahap kedua. Disdik DKI Jakarta ini luar biasa. Sejak deklarasi sebagai Propinsi Literasi kapan hari mereka terus mengadakan berbagai sosialisasi dan pelatihan untuk pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di semua Suku Dinas di DKI Jakarta. Untungnya sudah ada Forum Literasi Jakarta yang bisa menangani dinamika luar biasa ini.
Sore hari setelah acara di SMAN 8 ini saya harus segera meluncur kembali ke bandara Soetta. Saya harus meneruskan perjalanan ke Jambi dengan pesawat Lion.
Selasa, 29 Maret 2016. Acara di Jambi ini bertajuk Seminar Nasional Pendidikan dengan topik. “Menumbuhkan Budaya Baca-Tulis Guru dan Siswa dalam Menyukseskan Gerakan Literasi Bangsa.”. Acara ini bakal berlangsung sampai sore dan dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Propinsi Jambi. Ada tiga pembicara lain selain saya, yaitu Hamid Muhammad PhD, Dirjen Dikdasmen; Prof. Dr. rer.nat. Rayendra Asyhari M.Si, Dewan Pakar IGI Wilayah Jambi; dan M. Ramli Rahim, Ketua Umum IGI.
Sayang sekali bahwa acara yang sangat menarik dan bersama orang-orang yang menarik dan menyenangkan ini harus segera saya tinggalkan karena saya harus mengejar penerbangan ke Jakarta jam 14:35. Esok harinya saya ada acara di Palembang sedangkan penerbangan langsung Jambi ke Palembang tidak ada siang hari itu. Jadi saya harus kembali dulu ke Jakarta dan kemudian dari Jakarta baru terbang lagi ke Palembang. Waks…!
Mengapa saya tidak ikut jalan darat saja? Sekedar untuk diketahui perjalanan darat dari Jambi ke Palembang adalah 276 km lebih atau sekitar 6 jam perjalanan. I don’t think I’m ready for such trip. Besok masih ada acara di Palembang dan perjalanan darat selama 6 jam jelas akan menguras stamina saya.
Rabu, 30 Maret 2016. Acara di Palembang ini juga acara IGI Kota Palembang yang diketuai oleh Ibu santi Kardena. Topik seminarnya adalah “Membangun Mutu Guru melalui Budaya Membaca dan Menulis.” Dan akan diselenggarakan di Gedung Serbaguna Erlangga. Acara ini juga akan dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Palembang H.M. Alfajri Zabidi M.M. M.Pd.I. Usai acara saya akan balik lagi ke Jakarta.
Kamis, 31 Maret 2016. Bersama istri mengurus visa Schengen. Mudah-mudahan tidak ada hambatan dalam pengurusannya.
Sabtu, 2 April 2016. Mengisi presentasi literasi di SMA Islam Al-Azhar BSD Tangsel, Banten. Ini juga acaranya IGI dan sekolah di mana Bu Yanti Siregar mengajar. Meski undangan resminya belum saya terima tapi saya sudah mengiyakan untuk datang.
Minggu, 3 April 2016…?! Entah apa jadwal lain yang menunggu saya setelah ini. Saya berharap bisa mengambil istirahat yang cukup agar bisa genjot lagi pada hari lain. Semoga saja saya tetap sehat dan stamina saya tetap kencang.
Surabaya, 20 Maret 2016
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com