Apa mungkin beliau melakukan kesalahan dengan kesaksian yang beliau sampaikan di MK?
Bagi pendukung 03 ya nggaklah..
Tapi bagi pendukung 02 ya iyalah… 😁
Saya mau sampaikan hal lain tentang beliau yang mungkin luput atau sudah kita lupakan karena sudah lama.
Di tahun 2019 Romo Magnis menyebut kaum golput sebagai “benalu atau parasit dan psycho-freak.” Itu karena beliau menentang orang-orang yang tidak mau ikut pemilu alias golput.
Sosok Romo yang biasanya bertutur kata lembut itu tiba-tiba berubah jadi agresif. Dalam kolom editorial sebuah surat kabar nasional Franz Magnis Suseno menyerang Golongan Putih dengan kata-kata pedas. Golput, tulisnya, “adalah sikap benalu atau parasit dan psycho-freak” dan sikap abstain lantaran tidak menyukai kedua paslon sebagai “tanda kebodohan.”
“Saya memang mengecewakan mereka,” kata Romo Magnis kepada DW. Tapi “mereka juga mengecewakan saya”, tuturnya. Jadi saling mengecewakan nih ceritanya. 😂
Jadi kalau beliau kecewa beliau juga bisa ngomong keras dan bagi banyak orang termasuk kasar. Jadi jangan dikira beliau selalu lembut. 😎
Tapi beliau itu orang yang jentel. Begitu beliau sadar bahwa ungkapan tersebut tidak tepat dan tidak layak maka beliau meminta maaf beberapa minggu kemudian.
Beliau mengaku memilih penggunaan kata yang tak tepat saat menulis pandangannya soal sikap golongan putih atau golput. Romo Magnis, mengatakan pemilihan kata yang tak tepat itu cukup ia sesali.
“Saya merasa saya keseleo memakai istilah itu. Sebetulnya saya tak mau menghina para golput, tapi saya terkesima oleh kerennya kalimat itu,” ujar Romo Magnis saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019.
“Saya terkesima oleh kerennya kalimat itu (bodoh, psycho-freak). Dan saya rasa itu kesalahan dan blunder yang besar.”
Pengakuan salah dan permintaan maaf ini mengingatkan saya akan pernyataan maaf Cak Nun ketika mengatakan Presiden Jokowi itu seperti Firaun. Setelah sadar Cak Nun juga minta maaf. Tentu saja Cak Nun juga dihujat habis oleh para pendukung Presiden Jokowi. 😎
Fair enough Romo. Umumnya orang itu tidak mau minta maaf secara terbuka meski pun salah. Maunya ngeyel aja. 😁
Balikpapan, 8 April 2024
Satria Dharma