
Sudah nonton film ‘ Oppenheimer’? Segera saja sebelum film ini menghilang dari peredaran. Ini film yang sangat menarik. Satu-satunya film berdurasi tiga jam yang saya tonton tanpa saya jatuh tertidur di tengah pertunjukannya. 😁
Tapi sebaiknya Anda perlu mengenal siapa Oppenheimer sebelum menonton film ini. Anda perlu baca sejarah PD II, tentang bom atom yang menimpa Hiroshima dan Nagasaki dan akibat yang menyertainya, bagaimana bom atom itu dibuat, apa itu Manhattan Project, Los Alamos, dan tentu saja siapa Oppenheimer itu. 😁
Berikut ini beberapa fakta tentang Oppenheimer yang mungkin menarik untuk diketahui.
– Oppenheimer yang lahir di New York City pada 22 April 1902, adalah anak yang jenius. Ia juga seorang poliglot yang menguasai beberapa bahasa. Oppenheimer dikenal mampu berbicara dalam enam bahasa selain bahasa Inggris, yaitu Yunani, Latin, Prancis, Jerman, Belanda (yang ia pelajari hanya dalam enam minggu untuk memberikan kuliah di Belanda) serta bahasa Sansekerta! Pada usia sembilan tahun, Oppenheimer sudah fasih bicara tentang filsafat, serta bahasa Yunani dan Latin.
Oppenheimer dikenal sebagai fisikawan yang membuat bom atom pertama. Tapi minat pertamanya sebenarnya adalah mineral dan batu-batuan. Oppenheimer mengambil jurusan kimia sebagai sarjana Harvard dan kemudian terkenal sebagai fisikawan, tetapi batu dan mineral adalah cinta ilmiah pertamanya. dia biasa mengumpulkan sampel batuan di Manhattan dan Hudson River Palisades saat masih kecil. Pada usia 12 tahun, ia bahkan diundang untuk memberikan kuliah tentang Geologi di Klub Mineralogi New York. Pada usia 12 tahun, dia menggunakan mesin tik keluarga untuk berkorespondensi dengan sejumlah ahli geologi terkenal tentang formasi batuan yang dia pelajari di Central Park. Tidak menyadari bahwa ia masih anak-anak, salah satu koresponden ini menominasikan Robert untuk menjadi anggota di Klub Mineralogi New York, dan segera setelah itu sebuah surat datang mengundangnya untuk memberikan ceramah di depan anggota klub. Didorong oleh orang tuanya, Oppenheimer muda akhirnya datang dan memberikan pidato seperti yang diminta. Ia mendapat tepuk tangan meriah atas presentasinya, meskipun dia harus berdiri di atas kotak untuk bisa berbicara di atas podium. 😁
– Selain cemerlang, si jenius ini juga sering mengalami dorongan emosional yang kuat dan kadang labil. Saat belajar untuk gelar doktor dalam fisika di Laboratorium Cavendish di Cambridge, Inggris, Oppenheimer mengalami pertengkaran serius dengan penasihatnya, seorang fisikawan laboratorium bernama Patrick Maynard Stuart Blackett. Oppenheimer dipaksa untuk lebih banyak menuangkan waktunya ke pekerjaan laboratorium yang tidak ia sukai. Karena terus ditekan dan dicibirkan karena berkinerja buruk dalam pekerjaan lab, Oppenheimer memutuskan untuk membalas dendam dengan meletakkan apel yang diracuni bahan kimia di meja penasihatnya. Dalam film apel tersebut hampir dimakan oleh Niels Bohr tapi kemudian ditepis oleh Oppenheimer sendiri. Sebenarnya Niels Bohr tidak ada dalam situasi tersebut tapi dimasukkan dalam film untuk mendramatisasinya. 😎
– Meski kehidupannya penuh dengan kegiatan akademik dan sains tapi Oppy juga lumayan buaya. Terlepas dari sikap pemalu dan kesibukannya dengan sains, Oppenheimer memiliki kehidupan cinta yang penuh warna. Dia bertemu istrinya, jurnalis Kitty Harrison saat Kitty masih menikah dengan dokter Richard Harrison. Pasangan itu menikah setelah kawin lari. Sepanjang pernikahan mereka, Oppenheimer terus berselingkuh dengan beberapa wanita seperti Komunis Jean Tatlock, dan Ruth Sherman Tolman, seorang psikolog dan seorang profesor.
– Meski berjasa besar dengan penemuannya tapi Oppenheimer tidak pernah memenangkan hadiah Nobel. Meski menemukan bom atom, Oppenheimer gagal mengantongi Hadiah Nobel bergengsi karena terobosan teknologi militer tidak diakui oleh panitia Nobel. Oppenheimer dinominasikan untuk Hadiah Nobel untuk fisika tiga kali, pada tahun 1945, 1951 dan 1967, tetapi selalu lepas darinya. Tragisnya, delapan belas orang yang bekerja dengan Oppenheimer di Los Alamos mampu menempatkan diri mereka sebagai “Pemenang Hadiah Nobel” pada resume seumur hidup mereka tapi Oppenheimer sendiri justru tidak pernah dapat.
Namun, pada tahun 1963, “Bapak Bom Atom” ini berhasil membawa pulang Penghargaan Enrico Fermi yang bergengsi, sebagai pengakuan atas “kontribusinya yang sangat berjasa dalam pengembangan, penggunaan, atau pengendalian energi atom”.
– Meski berjasa besar dengan penemuannya sehingga AS bisa memenangkan perang melawan Jepang dan menghentikan PD II, Oppenheimer pernah dicurigai ‘tidak nasionalis’ karena dianggap memiliki “risiko keamanan”.
Pada 1950-an, ada kekhawatiran bahwa Soviet telah mencuri rahasia nuklir Amerika—dan Oppenheimer dicurigai karena berteman dengan sejumlah anggota komunis. Kemudian ada masalah bom hidrogen di mana Oppenheimer menentangnya. Beberapa musuh politik Oppenheimer, termasuk sesama ilmuwan Edward Teller, menganggap penentangannya terhadap bom Hidorgen tidak patriotik. “ Teller percaya bahwa kami berada dalam perlombaan senjata yang berbahaya dengan Rusia, dan bahwa Oppenheimer berdiri di jalan untuk melindungi negara dari musuh yang ditakuti ini,” kata fisikawan Marvin Goldberg dalam The Trials of J. Robert Oppenheimer.
Pada 21 Desember 1953, Oppenheimer menerima sepucuk surat dari ketua Komisi Energi Atom yang memberitahunya bahwa dia telah dicap sebagai memiliki risiko keamanan. Meskipun dia berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri dari GAC, Oppenheimer malah minta agar ia disidang saja. Sejak awal, kasus pengadilan berjalan dengan tidak adil karena pembela Oppneheimer kekurangan akses karena tidak memiliki izin keamanan, dan oleh karena itu mereka tidak dapat melihat dokumen penting, termasuk informasi dari file FBI Oppenheimer dan beberapa tulisannya sendiri, yang dapat diakses oleh penuntutan. Meskipun panel yang memutuskan nasibnya akhirnya mengakui bahwa dia adalah “warga negara yang setia”, mereka memilih untuk mencabut izin keamanan Oppenheimer dan keputusan ini didukung oleh Komisi Energi Atom.
Sebelum kematiannya di Princeton, New Jersey, pada tanggal 18 Februari 1967 para ilmuwan dan aktivis mendorong pemerintah untuk membersihkan namanya, dan upaya mereka akhirnya membuahkan hasil, walaupun baru berhasil tahun 2022. Pada 16 Desember2022 Departemen Energi AS secara resmi membatalkan keputusan tahun 1954 yang mencabut izin keamanan Oppenheimer. Tapi toh tidak ada gunanya selain membersihkan nama Oppenheimer yang tercoreng.
– Pernah baca tentang Fisikawan top Richard Feynman? Richard Feynman hadir pada saat uji coba bom atom tersebut. Feynman memang menonton Trinity Test dari balik kaca depan truk. Fisikawan Richard Feynman masuk ke truk untuk menonton uji bom atom dari balik kaca depan truk tanpa menggunakan kacamata pelindung. Feynman mengatakan kaca depan truk itu akan cukup melindunginya dari radiasi ultraviolet. “Saya mungkin satu-satunya orang yang melihatnya dengan mata telanjang,” katanya, sementara yang lainnya menonton melalui kacamata hitam. 😁
Sekian tambahan dari saya semoga semakin menambah wawaan Anda tentang Oppenheimer. 🙏😁
Surabaya, 9 Agustus 2023
Satria Dharma