
Day 5
Kami tidak jalan terlalu pagi kali ini. Kami putuskan untuk memulai perjalanan kami pada jam 10:00 pagi.
Berikut ini jadwal perjalanan kami.
Pertama adalah mengunjungi Hemis Monastery.
HEMIS MONASTERY/ GOMPA :
Biara Hemis adalah biara Buddha yang terletak 45 kilometer dari kota Leh, Ladakh, India. Itu milik Sekte Red Hat atau silsilah Drukpa dari Buddhisme. Biara ini pertama kali didirikan pada abad ke-11 dan kemudian dibangun kembali pada abad ke-17 oleh Raja Ladakhi Sengge Namgyal. Itu juga terkenal dengan upacara keagamaan 2 hari yang dikenal sebagai Festival Hemis.
Biara Hemis digolongkan sebagai salah satu biara terkaya di Ladakh. Terletak di ketinggian sekitar 12.000 kaki, biara Hemis adalah salah satu biara yang paling banyak dikunjungi di India.
Sayang sekali bahwa sesampainya kami di sana ternyata jalanan tertutup longsoran dan kami putuskan balik menuju Naropa Stupa.
Naropa Stupa yang berada di dekat Hemis adalah tempat festival. Festival Naropa dikatakan sebagai salah satu festival Buddhis terbesar di dunia. Festivalnya diadakan di Naropa Stupa dekat Biara Hemis di Ladakh tahun ini dari 16-20 September. Festival ini merayakan kehidupan dan ajaran filsuf dan guru abad ke-11 Naropa.
Dengan latar belakang Himalaya yang tertutup salju yang menakjubkan, Festival Naropa biasanya diadakan setiap dua belas tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir festival yang lebih kecil diadakan setiap tahun untuk mempromosikan pariwisata. Tradisi dua belas tahun dengan perayaan yang lebih megah diadakan setiap dua belas tahun (berikutnya pada tahun 2028).
Dari sini kami menuju ke resto Chamba untuk makan siang dan melihat Thiksey Monastery.
SHEY PALACE
Biara Shey atau Gompa dan kompleks Istana Shey adalah bangunan yang terletak di sebuah bukit kecil di Shey, 15 kilometer (9,3 mi) di selatan Leh di Ladakh, India utara di jalan Leh-Manali. Shey adalah ibu kota musim panas Ladakh di masa lalu. Ini berisi patung Buddha Shakyamuni yang sangat besar. Ini adalah patung Buddha terbesar kedua di Ladakh.
THIKSEY MONASTERY
Biara Thiksey ini terkenal dengan kemiripannya dengan Istana Potala di Lhasa, Tibet. Biara ini berafiliasi dengan sekte Gelugpa atau sekte Topi Kuning dari Buddhisme Tibet. Biara ini memiliki satu bangunan terpisah untuk pertapa perempuan.
Terletak di ketinggian 11.800 kaki (3.600 m), Biara Thiksey adalah bangunan dua belas lantai. Biara ini memiliki banyak unsur seni Buddha seperti thangkas, stupa, lukisan dinding, patung, dan pedang. Kuil Maitreya adalah salah satu atraksi paling populer di biara. Kuil ini memiliki patung Buddha Maitreya setinggi 15 meter (49 kaki) yang merupakan salah satu patung terbesar yang menutupi dua lantai bangunan.
SHANTI STUPA ( 3609 mdpl )
Selain menjadi tempat ibadah tempat ini juga dibangun sebagai bagian dari pagoda misi Perdamaian Dunia. Stupa Shanti di Leh adalah salah satu tempat teratas untuk dikunjungi di Leh. Terletak di ketinggian 11.841 kaki di atas permukaan laut, membuat kami seperti kehabisan napas dan tersengal-sengal menaikinya. Meski demikian tempat ini wajib dikunjungi bagi semua orang yang mencari kedamaian dan keindahan. Pemandangan dari monumen ini luar biasa indah. Apalagi jika sempat melihat pemandangan matahari terbenam dan matahari terbit yang memesona.
Stupa Shanti memiliki makna religius bagi umat Buddha karena menyimpan sisa-sisa Buddha, yang ditahbiskan oleh Dalai Lama ke-14. Pencinta alam akan menikmati pemandangan indah Leh dan Desa Changspa di dekatnya. Jika Anda berkunjung pada malam bulan purnama, Anda akan dapat menyaksikan monumen yang diterangi secara alami oleh cahaya bulan.
LEH MARKET
Pasar Leh adalah pasar kuno yang berasal dari abad ke-15, era Raja Singe Namgyal. Pasar saat ini adalah salah satu daya tarik utama Kota Leh. Pasar Utama Kota Leh ini adalah salah satu tempat paling menarik dan energik di Ladakh. Kita bisa mendapatkan semuanya mulai dari kerajinan perhiasan hingga pakaian syal dan pashmina, bahan makanan, hingga makanan jalanan lokal. Pasar ini terdiri dari berbagai toko dan kios yang menjual berbagai suvenir yang menarik. Harganya juga tidak mahal.
Setelah memborong berbagai oleh-oleh kami balik ke hotel untuk istirahat.
Leh, 24 Juli 2023
Satria Dharma