Pandemi ini masih akan panjang masanya. Bahkan ada yang bilang kalau di Indonesia bisa sampai 10 tahun. Hadeeh…! 😔
Meski vaksin sudah mulai diberikan tapi untuk bisa memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia yang mencapai 268 juta jelas masih panjang perjalanannya. Daftar penerimanya masih sangat panjang.
Saya sendiri kalau ditawari vaksin gratis saat ini akan saya tolak. 😎 Bukannya jabriyo atau pengikut anti-vaksin tapi saya adalah seorang survivor dan katanya saya punya kekebalan sampai enam bulan ke depan. Berarti untuk sementara saya akan aman (meski saya akan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku). 😊
Jadi sebaiknya kalau kalian belum terkena virus ini sebaiknya hindari SEBISA-BISANYA. 🙏 Jangan sampai kalian terkena virus yang sangat menular ini. Kalau kalian terkena maka akan besar memungkinkan kalian akan menulari orang lain juga. Gak entek-entek dan gak leren-leren pandemi iki, Bro. 😔
Gak pingin tah nonton film James Bond 007 “No Time to Die” yang ditunda-tunda terus gara-gara pandemi ini? 😁
Bagaimana kita tahu kalau kita terinfeksi dan apa yang harus kita lakukan?
Berikut ini saya sampaikan beberapa gejalanya.
1. BATUK KERING
Batuk kering tidak menghasilkan lendir.
Jika kita batuk selama lebih dari satu jam, atau mengalami tiga atau lebih episode batuk dalam sehari, maka kita MUNGKIN terkena virus corona.
2. SESAK NAPAS
Ini gejala yang sulit ditengarai karena kadang kita merasa ini sesuatu yang biasa kita alami. Namun, jika kita mengalami sesak napas atau bernapas dengan tersengal-sengal dalam jangka waktu yang panjang atau sering muncul maka ini juga mungkin merupakan salah satu gejala infeksi Covid 19. Sesak napas ini bahkan akan bertahan setelah kita sembuh sekali pun. Sampai saat ini, setelah dua minggu sembuh, saya masih sering bernapas tersengal-sengal karena melakukan hal yang dulunya enteng saja saya lakukan. Ini efek bawaan yang entah berapa lama akan menetap.
3. DEMAM
Menurut studi, mayoritas pasien COVID-19 mengalami demam. Suhu tubuhnya berkisar di atas 37 derajat celcius. Seseorang yang demam akan bisa diketahui jika disentuh keningnya dan terasa lebih hangat daripada umumnya. Gejala pertama yang saya rasakan ketika terinfeksi adalah demam.
4. ANOSMIA
Anosmia atau kehilangan indera penciuman dan perasa adalah umum pada kasus positif COVID-19. Mayoritas yang terkena Covid 19 melaporkan anosmia sebagai salah satu gejala yang mereka alami selama positif. Anosmia ini lebih mudah dikenali ketimbang sesak napas dan demam. Jika Anda sudah tidak bisa membedakan mana aroma minyak angin dan mana aroma jengkol maka itu sudah… 😁
5. KEHILANGAN NAFSU MAKAN
Anosmia yang parah bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan. Tak ada makanan yang bisa membangkitkan selera makan sehingga penderita akan tidak makan dan kehilangan nutrisi. Saya sendiri benar-benar tidak bisa makan berhari-hari karena semua makanan terasa hambar dan sulit ditelan.
6. KEDINGINAN
Selain demam gejala awal terinfeksi COVID-19 juga bisa merasa kedinginan. Jadi suhu tubuhnya naik tapi dia merasa kedinginan. Gejala ini juga masih akan bertahan setelah kita sembuh. Sampai hari ini saya masih sering merasa kedinginan (atau memang cuacanya lagi dingin ya?) 😁 Dekapan istri akan sangat membantu. 😎
7.NYERI OTOT
Salah satu gejala yang muncul adalah nyeri otot. Otot tubuh akan terasa sakit semua dan sangat menyiksa. Ini adalah gejala infeksi yang disebabkan oleh virus Covid 19. Nyeri otot ini bisa diikuti dengan sakit kepala dan sakit tenggorokan. Saya sendiri merasa sangat tersiksa dengan nyeri otot ini selama berhari-hari.
APA YANG HARUS DILAKUKAN.
JIka timbul gejala diatas walau mungkin hanya ringan, maka ini yang harus kita lakukan:
– Mengisolasi diri di rumah dan menjaga jarak dengan semua penghuni rumah lain. Selalu pakai masker meski hanya di rumah apalagi ketika bertemu dengan anggota keluarga di rumah
– Banyak beristirahat (lha mau apalagi, lha wong awak loro kabeh?). 😁
– Banyak minum (air hangat lebih baik)
– Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
– Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor
– Kalau sakitnya semakin parah maka harus segera ke RS. Syukur- syukur jika cukup dengan perawatan sendiri di rumah. Insya Allah jika ditangani dengan baik dan kita tidak ada komorbid maka kita akan bisa melewatinya dengan baik. 🙏
Berikut ini beberapa resep dari orang yang sudah sembuh agar bisa segera sembuh.
– Mengonsumsi bawang putih. Kunyah satu siung bawang putih dan telan. Ada yang cukup sekali dan ada yang tiga kali sehari. Saya tidak melakukannya tapi istri saya yang merasakan sedikit gejala demam ketika merawat saya mengunyah sekali saja dan gejala yang dirasakannya menghilang.
– Menghirup uap minyak kayu putih dengan mencampurkanya pada air panas lalu kita hirup uapnya. Memang terasa melegakan di hidung dan dada. Saya bahkan meminum air panas tersebut jika sudah dingin. 😁
Anjuran saya:
– Hubungi dokter yang Anda kenal dan percaya kapabilitasnya dalam menangani gejala Covid 19 ini. Minta nasihat dan resep obat darinya dan konsumsi obatnya secara rutin. Tidak perlu sok-sokan jadi Abang Jago. 😁
TAMBAHAN (sekedar nasihat dari teman)
– Cintai istrimu dengan sepenuh hati dan ikuti nasihatnya selama dirawat olehnya. 😎
– Tidak usah ikut-ikutan mengurusi perseteruan Abu Janda dan Natalius Pigai. Atau ikut prihatin dengan cuitan SBY yang memang selalu prihatin. Olaopo kon urusi? Urusono awakmu dewe. 😁
Jika Anda terkena serangan Covid 19, seperti saya, dan lolos maut, bersyukurlah. 🙏😁 Itu artinya blahi slamet dan Tuhan masih memberi kita kesempatan menikmati lezatnya pecel Madiun, Rawon Bu Kus, Sop Iga Bu Umi, Nasi Padang Sederhana, dan kuliner-kuliner favorit lain. Wis lerenono tumindak sing ora becik lan dadiyo warga sing Pancasilais. Negara membutuhkanmu, Bro. 🙏😁
Madigondo, 9 Pebruari 2021
Satria Dharma