Anthony Hopkins suatu ketika berkata, “Saya tahu bahwa sisa hidup saya lebih sedikit daripada kehidupan yang telah saya jalani. Saya merasa seperti seorang anak kecil yang diberi sekotak coklat. Saya menikmati coklat itu sepotong demi sepotong dengan gembira. Dan ketika saya melihat tidak banyak lagi potongan coklat yang tersisa, saya mulai memakannya dengan perasaan yang berbeda. Saya memakan sisa potongan coklat dengan segenap perasaan. Saya merasa setiap potongan coklat yang tersisa begitu nikmat dan istimewa.”. Anthony Hopkins, pemain film hebat itu saat ini berusia 86 tahun. Saya menonton beberapa filmnya yang luar biasa seperti “The Silence of the Lambs’” dan “The Mask of Zorro”. Potongan coklatnya mungkin tinggal sedikit.
Bagi pensiunan seperti saya apa yang disampaikan oleh Anthony Hopkins ini terasa bermakna. Ya, sisa potongan coklat kami tidak banyak lagi jadi kami harus benar-benar menikmati setiap sisa potongan tersebut dengan penuh makna. Kami tentu saja masih tetap menikmati hidup yang tersisa tapi bukan lagi dalam bentuk hura-hura tapi dalam intensitas yang berbeda. Kami mungkin masih melakukan kesalahan di sana-sini tapi kami mulai mampu menertawakan kesalahan kami. Kami mungkin masih mampu mendengarkan orang lain bicara sedikit panjang tapi kami sudah tidak punya waktu untuk mendengarkan ceramah bertele-tele tentang hukum publik atau pun agama. Kami menyelaraskan diri dengan alam dan alam punya caranya sendiri dalam memperbaiki berbagai hal tanpa banyak bicara. Kami jelas tidak punya waktu untuk menghadiri pertemuan di mana ego saling bertarung. Kami juga sudah tidak tahan dengan para manipulator. Terlalu sedikit coklat yang tersisa di dalam kotak, kata Anthony Hopkins.
Berapa banyak potongan coklat yang ada dalam kotak kita masing-masing? Tentu saja tidak ada yang tahu. Bahkan Anthony Hopkins sebenarnya juga tidak tahu apakah masih ada coklat yang tersisa di dalam kotaknya. Tak ada yang tahu. Kita hanya merogoh ke dalam kotak dan beruntung masih mendapatkan coklat di dalamnya. Kita tidak pernah tahu apakah masih ada coklat atau tidak dan berapa banyak potongan coklat yang ada di dalam kotak kita masing-masing. Dan itu yang membuat setiap potongan coklat yang kita peroleh menjadi lebih berharga karena mungkin itu adalah potongan coklat terakhir yang bisa kita nikmati. 🙏
Surabaya, 28 Februari 24
Satria Dharma