Medsos belakangan ini dipenuhi lagi dengan isu tenaga kerja asing (khususnya dari Cina) yang katanya menyerbu Indonesia dalam jumlah yang fantastis. Meski sdh dibantah secara resmi baik oleh Kemenaker maupun langsung oleh Jokowi dengan data tapi tampaknya belum mereda. Mati satu tumbuh seribu…
Begitulah kalau suasana hati penuh dengan curiga maka senyum Anda pun bisa dianggap upaya utk menutupi niat buruk. “Nek aku curiga, kon kate lapo?” (Meminjam slogan Bonek “Nek Aku Bonek, Kon Kate Lapo? (Kalau saya Bonek kamu mau apa?)”. Slogan yang menantang ini dijawab dengan manisnya “Nek Kon Bonek Aku Kate Lapo? (Kalau kamu Bonek, aku mau apa?)” 😃
Aduuuh…! Saya sampai melongo dan membaca ulang berita itu dan berharap bahwa di akhir paragraf ada catatan bahwa itu hanya fiksi atau yang bicara bukan Prof. DR. Amien Rais yang saya pernah kagumi itu. Tapi tidak ada catatan tersebut. Meski pun demikian saya masih menganggap itu sekedar lelucon atau guyonan yang sebetulnya bisa sangat lucu kalau diolah sedikit oleh Cak Lontong. 😃 Lha wong hal yg gak lucu saja bisa dibikin lucu sama Cak Lontong, apalagi kalau memang sudah mengandung unsur ironi semacam ini.
Bayangkan…! Di jaman proxy war begini ada pemikiran utk menguasai negara lain melalui pengiriman tentara ke negara tsb dengan menyamar jadi turis dan turis tsb akan menyusup ke tempat-tempat strategis yang nantinya pada waktu yang tepat mereka akan muncul dan merebut bendera, eh, negara lawan! Sungguh sebuah games, eh, strategi menguasai negara lain yang datang dari pemikiran yang sangat brilyan.
Lagipula, bukankah uang seri baru kita sudah dibikin mirip dengan Yuan, uang negara China? Jadi para tentara China yang menyamar turis tersebut tentulah akan mendapatkan kemudahan dari kemiripan tersebut. Melihat uang tersebut akan membuat para tentara nyamar turis ini merasa nyaman karena seolah berada di rumah sendiri. Narkoba juga sudah digelontorkan lewat tiang pancang proyek listrik sehingga rakyat Indonesia bisa dibikin teler lebih dahulu. Cabe, yang merupakan konsumsi utama rakyat, juga sudah dibuatkan bakterinya. Cabe ini akan dikembangbiakkan sehingga nantinya (pada suatu hari…) begitu rakyat Indonesia mau nyambel mereka akan terkejut karena sambelnya tidak pedas. Itu akan membuat rakyat Indonesia kehilangan semangat perang. Saya yakin Cak Lontong tidak akan menyia-nyiakan sudut pandang ini utk bahan leluconnya.
Jadi semuanya sudah diatur. Bahkan katanya reklamasi pantai Jakarta itu sebenarnya utk membangun apartemen bagi sekitar 200 jutaan warga China yang akan menguasai Indonesia. Buktinya adalah bahwa meski apartemen belum jadi tapi iklannya sudah dipromosikan di China…! Bukankah itu bukti nyata? Kenapa China? Kenapa bukan ditawarkan pada warga Zimbabwe atau Afghanistan? Bukankah mereka juga punya banyak warga yang butuh rumah? Itu semua adalah konspirasi yang telah dirancang dengan sangat teliti.
Kayaknya hanya negara China yang bisa membuat strategi hebat semacam ini. Saya mah tidak heran karena Sun Tzu, pakar strategi perang, kan memang lahir di China. (Kalau Sun Sing Swie adalah anak Jojoran aslinya)
Tapi mari kita bicara soal tenaga kerja ilegal….
Soal TK Ilegal Indonesia itu sebenarnya Numero Uno. Seng ada lawan. Paling banyak tenaga kerja ilegal itu justru dari Indonesia. Bagaimana tidak lha wong katanya saat ini ada sekitar 6,5 juta TKI kita yang bertebaran di 142 negara. Jumlah TKI itu jelas sdh lebih besar daripada jumlah warga negara Singapura yang katanya hanya 5,3 juta. Jadi TKI kita itu jumlahnya sudah melebih satu negara tetangga kita banyaknya! Bayangkan kalau ada yang mengompori mereka utk merebut Singapura yang katanya dulu aslinya berpenduduk muslim…! Dari segi jumlah saja TKI kita sdh lebih banyak.
Apakah mereka semua adalah tenaga kerja legal? Waks…! Apa dipikir mudah saja jadi tenaga kerja legal di negara asing tersebut? Angel tur larang, Bro. 😃
Tapi mana bisa mereka menghalangi tenaga kerja kita yang sudah teken kontrak jihad kerja cari panguripan di negara asing…?! Lha wong Belanda pakai bedil saja dihadapi pakai bambu runcing kok dulu. Pokoknya segala hambatan akan diterjang. Wis…! Kalau cuma memalsukan paspor mah mainan para agen TKI nakal.
Bagaimana kita bisa tahu kalau TKI kita itu banyak yang ilegal?
Kalau pernah ke Tanah Suci pasti tahu bahwa orang Indonesialah yang ‘menguasai’ lapak kaki lima jualan makanan di hampir semua sudut pemukiman jamaah Indonesia. Dan boleh dikata semua mereka adalah ILEGAL. Itu sebabnya mereka pada berlarian kalau ada operasi atau ada askar lewat. Dan kalau pun mereka tertangkap itu tidak akan membuat mereka kapok. Bukankah kita punya prinsip “Mati Satu Tumbuh Seribu”?
Jadi kalau Anda masih bersemangat utk menggugat pemerintah soal TKI ilegal yang menurut Anda sudah berlebihan, maka ingatlah para saudara kita yang berjuang mencari panguripan halal di Tanah Haram sono yang tiap hari jualan pakai baskom agar mudah dibawa lari waktu askar datang berkeliling.
Jadi nanti kalau kita menemukan para penjual makanan kaki lima yang asli Cina dan samasekali tidak bisa bahasa Indonesia maka itu berarti semangat jihad saudara-saudara kita di Tanah Suci sudah diadopsi oleh mereka. Ini berarti gawat. Tolong kabari saya ya…! 😃
TKI ILEGAL (lagi…)
TKI Ilegal adalah masalah besar bagi pemerintah Indonesia. Di Malaysia saja ada 3 juta TKI dan setengahnya atau 1,5 juta itu ilegal. Jadi di Malaysia saja angka TKI ilegal kita sudah mencapai 7 dijit…! 😨 Dan mereka itu beranak pinak di Malaysia tanpa bisa dicegah. Anak-anak TKI ini boleh dibilang sebagai stateless children karena tidak punya kewarganegaraan dan tidak punya hak sebagai warganegara mana pun. Ini memang masalah besar bagi Indonesia mau pun Malaysia yang sampai saat ini masih belum ditemukan solusinya. Hanya Amerika Serikat yang punya masalah imigran atau TK ilegal lebih banyak daripada itu (undocumented immigrants dari Meksiko saja sudah belasan juta). Itu baru dengan Malaysia dan belum di negara-negara tujuan kerja lain seperti Singapura, Brunai, Hongkong, Macau, Saudi Arabia, dll.
Banyak dari TKI kita yang semula masuk bekerja secara legal kemudian setelah tahu liku-likunya mencari kerja maka mereka pindah juragan dan memilih bekerja ilegal secara sembunyi-sembunyi. Alasannya tentu macam-macam tapi sebagian besar ya karena tidak ingin gajinya dipotong dan malas ngurus ijin yang butuh waktu, dana, dan ribet.
Apakah negara-negara itu tidak punya mekanisme utk mencegah dan membrantas praktek TKA ilegal? Tentu saja ada. Tapi bahkan Amerika Serikat yang sudah begitu canggih tidak berkutik juga kalau berhadapan dengan TKA ilegal yang masuk ke negaranya dengan menyelundup. Itu sebabnya Donald Trump mengusulkan utk membangun tembok besar utk menutup dan memisahkan AS dengan negara tetangganya saking frustrasinya. 😄
Tentu saja kita harus tetap memperbaiki sistem pengawasan TKA kita agar semakin baik. Tapi mungkin kita tidak perlu heboh-heboh amat dengan puluhan TKA ilegal yang tertangkap di sana-sini seolah negara ini akan runtuh olehnya karena sebenarnya soal TKA ilegal kita itu rajanya. We are the champion dalam hal TKA ilegal…! 😃
Bayangkan kalau negara-negara di mana TKI kita tersebut bekerja tiba-tiba mengetatkan kebijakannya soal TKA ilegal maka ada kemungkinan kita akan kebanjiran pemulangan TKI. Dan itu akan menjadi masalah yang jauh lebih besar…
Jadi mari kita bantu pemerintah daerah kita dengan ikut memantau jika ada tenaga kerja ilegal si sekitar kita tanpa harus mengecam dan mencacimaki. 😊
Kuala Lumpur, 29 April 2018