
Day 3
Katanya Kashmir adalah “Surga di Bumi” yang Indah dan Membara karena diperebutkan oleh India dan Pakistan sampai sekarang. Dalam Undang-Undang Konstitusional India, terdapat satu pasal yang menyebutkan tentang status istimewa wilayah Kashmir, yakni Pasal 370 yang mulai diberlakukan sejak 14 Mei 1954. Tapi Pemerintah India, pada Senin (5/8/2019), telah mengumumkan secara resmi mencabut status otonomi khusus wilayah Kashmir yang telah berlaku selama hampir tujuh dekade itu.
Meski sudah masuk dalam wilayah India 70 tahun namun banyak penduduk wilayah Kashmir yang tidak menghendaki untuk bergabung dengan India dan lebih memilih merdeka atau bergabung dengan Pakistan. Akhirnya kedua negara sama-sama mengklaim dan menguasai sebagian dari wilayah di pegunungan Himalaya itu. Kashmir di sisi selatan dikuasai India, dan utara dikendalikan Pakistan. Walau demikian, perselisihan untuk menguasai secara penuh wilayah Kashmir masih terus berlanjut. Tercatat sudah dua kali perang pecah antara India dengan Pakistan untuk memperebutkan wilayah itu.
Itu sebabnya sepanjang perjalanan kami ada ratusan ribu tentara yang menjaga Kashmir dan Ladakh.
Sonamarg yang kami datangi terletak di wilayah Pegunungan Himalaya di dekat Gletser Kolhoi dan Gletser Machoi dengan beberapa puncak gunung memiliki tinggi lebih dari 5000 meter seperti Puncak Sirbal, Puncak Kolhoi, Puncak Amarnath, dan Puncak Machoi. Sonamarg merupakan destinasi wisata populer dengan wilayahnya yang dikelilingi gunung-gunugn Himalaya. Sonamarg terletak pada ketinggian 2800 meter di atas permukaan laut.
Pagi jam 7:30 kami sudah sarapan karena akan naik kuda menuju Tajiwas Wildlife Sanctuary LP. Perjalanannya sungguh menyenangkan. Meski saya dapat kuda berwarna putih yang agak kecil tapi saya merasa ada kemistri dengannya. Baru naik lima menit saja saya sudah merasa seperti Pangeran Diponegoro naik kuda. 😁
Pemandangan di Tajiwas Glacier sungguh indah dan sangat layak didatangi. Sila lihat sendiri videonya. 😁
Jam 12 kami balik ke hotel langsung check out untuk menuju ke Kargil. Kami mampir makan siang di Resto Snow Land. Kami pesan menu nasi briyani yang ternyata porsinya cukup untuk tiga orang. 😁
Selama perjalanan kami sempat mampir ke Zero Point, Drass Village Kargil War Memorial.
Kami sampai di Kargil dan check in di hotel Zojilla Residency sebelum Maghrib. Saya masih sempat salat Lohor dan Ashar karena Maghrib di sini sekitar jam 7:45.
Kargil adalah distrik di Ladakh, Jammu dan Kashmir, India. Kargil merupakan bagian dari sengketa Kashmir, dan merupakan pusat terjadinya konflik antara India dan Pakistan pada tahun 1999. Mayoritas penduduk Kargil adalah umat Islam Syiah. Itu sebabnya banyak warga Kargil yang dapat beasiswa belajar di Iran.
Hotel Zojilla Residency yang kami tinggali di Kargil sangat nyaman. Lebih nyaman daripada hotel Glacier Heights yang kami inapi di Sonamarg. Suhu juga tidak dingin banget. Alhamdulillah…! 🙏😁
Kargil, 22 Juli 2023
Satria Dharma