
“Pokoknya jangan mengaku traveler kalau belum pernah ke Pulau Moyo. Makanya segera agendakan.” (Jareku DW)
PULAU MOYO
Salah satu tempat wisata yang paling trend di Nusa Tenggara Barat adalah Pulau Moyo. Keindahan pulau Moyo telah terkenal hingga mancanegara dan telah dikunjungi oleh selebriti kelas dunia. Jika ada pulau kecil terpencil di Indonesia yang menjadi hidden gem (permata yang tersembunyi) bagi para pesohor dunia, maka Pulau Moyo adalah destinasi yang paling populer. Yang paling banyak disebut adalah mendiang Putri Diana (Lady Di) dari keluarga Kerajaan Inggris. Dia pernah mengunjungi pulau ini untuk menenangkan diri pada 1993. Entah menenangkan diri dari kegalauan apa kok sampai pergi ke pulau terpencil ini. 🤔
Bukan hanya Lady Di, selebriti lain yang pernah berkunjung ke Pulau Moyo antara lain adalah pesepak bola asal Inggris David Beckham, petenis Russia Maria Sharapova, penyanyi rock Amerika Serikat, Mick Jagger, dan bintang film Julia Roberts. Guide saya dengan lancar menyebutkan nama-nama selebriti tersebut. Waktu saya sebut nama-nama penyanyi top pujaan sute saya, Cak Nanang Ahmad Rizali, seperti Rhoma Irama, A. Rafiq, Meggy Z, guide saya menggeleng lemah. “Nehi…!” katanya. Sayang sekali…! 🥴 Padahal saya sudah membayangkan betapa serunya jika Bang Rhoma bertemu Mick Jagger di sini. Pasti Mick Jagger akan sangat terkesan begitu mendengar Bang Rhoma menyanyikan lagu “Ani”. Dia akan bertanya-tanya, “Who is Ani? Is she Angie’s sister?” Bang Rhoma kemudian akan melanjutkan dengan lagu “Young Blood” alias “Darah Muda”. Setelah itu saya yakin Mick Jagger akan mengajak Bang Rhoma berduel, eh! berduet melagukan “Angie”. Mereka berkolaborasi. Bang Rhoma nyanyi “Ani”, Mick Jagger melengkingkan lagi “Angie”. Soneta meets Rolling Stones. Ajur duwik endog… 😎
Saya juga membayangkan Lady Di bertemu dengan Meggy Z. Lady Di yang sedih pasti akan berhenti dari kesedihannya setelah mendengar Meggy Z melantunkan lagu “Anggur Merah”nya yang legend itu.
“Angggur merah
Yang selalu memabukkan diriku ku anggap
Belum seberapa…
Dahsyatnya…
Bila dibandingkan dengan senyumanmu…”
Lalu Lady Di akan tersenyum plengeh….
Setelah itu mereka akan saling jatuh cinta.
Silakan teruskan sendiri khayalannya. Bebas kok….! 😁
AIR TERJUN MATA JITU
Di pulau ini tujuan wisata yang menjadi primadona adalah Air Terjun Mata Jitu. Air terjun ini sangat indah dengan susunannya yang bertingkat. Ada empat undakan dan tujuh kolam yang menyusun air terjun ini. “Mata Jitu” bermakna mata air yang jatuh ke kolam di bawahnya, terdapat kolam-kolam indah yang tercipta secara alamiah.
Konon katanya Lady Di alias Putri Diana saat berkunjung sangat menyukai Air Terjun Mata Jitu. Ia sering berendam di sana dengan menikmati suasana kehijauan di sekeliling air terjun itu. Tempat ia berendam sekarang dinamai “Lady Pool”. Entah apakah Pangeran Charles tahu ke mana mblakraknya Lady Di kalau tidak ada di istananya tapi yang jelas dia tidak ikut menenangkan diri. Mungkin Pangeran Charles punya cara menenangkan diri yang lain dan kalau berendam mungkin ada yang menemani.
Untuk menuju ke Air Terjun Mata Jitu kita bisa menggunakan ojek dari Desa Labuan Aji. Jaraknya sekitar 7 kilometer dengan lama perjalanan kurang lebih 10-15 menit melalui jalan yang menanjak.dan pemandangan rindangnya hutan selama perjalanan. Tapi ada juga wisatawan yang nekat jalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 1 jam. Tentu saja ini bukan untuk kami yang sudah kewut ini. Setibanya di lokasi parkiran motor, perlu berjalan kaki lagi selama 5 menit untuk dapat melihat Air Terjun Mata Jitu ini. Dari sini kita perlu turun dan memutar untuk menikmati seluruh pemandangan air terjun yang indah tersebut. Kalau punya banyak waktu upayakan untuk mandi-mandi di airnya yang segar tersebut. Bawalah baju ganti.
Pulau Moyo berada di kawasan teluk saleh, sekitar 2,5 km sebelah utara Pulau Sumbawa. Pulau ini memiliki luas 350 km persegi, ketinggian maksimum 671 meter, dan garis pantai 88 km. Data ini saya ambil dari internet dan bukan saya ukur sendiri. Jadi kalau ada salah dan kurangnya ya mohon dimaafkan.
Pulau Moyo dikelilingi oleh terumbu karang yang indah. Daratannya di tumbuhi pepohonan yang rindang sehingga suasana di pulau moyo menjadi sejuk. Pulau Moyo menawarkan destinasi wisata lengkap, mulai dari hutan tropis, lautan yang indah, air terjun yang memukau, serta pemandangan bawah laut yang mempesona. Itu juga katanya. Lha wong saya tidak sempat nyemplung menikmati pemandangan bawah lautnya. Untuk menuju ke pulau ini kita mesti naik fast boat yang kalau ombak agak sedikit tinggi butuh waktu antara 45-55 menit untuk mencapai Labuan Aji. Lumayan menghajar balungan tua dan boyok saya.
Di pulau ini ada resor mewah yang bernama Amanwana. Ini resor khusus untuk orang-orang yang uangnya tidak berseri kayak selebriti yang saya sebut di atas. Properti eksklusif ini terdiri dari 20 vila tenda, restoran, fasilitas spa, dan pusat menyelam. Lokasinya yang terpencil seluas 32 ribu hektare mengharuskan properti ini menghasilkan listrik, air, dan menyediakan pengelolaan limbah sendiri. Amanwana Resort di Pulau Moyo membuka pintunya bagi para tamu yang ingin menikmati akomodasi supermewah kelas dunia dengan cara glamping atau menginap di tenda. Terdapat sekitar 12 tenda glamping di kawasan ini. Resor ini dikelilingi oleh hutan rindang yang asri dan pemandangan Laut Flores di utara pulau yang indah.
Karena menghadap ke barat daya lautan, di depan Amanwana Resort menjadi tempat berkumpul sejumlah satwa langka, mulai dari paus, penyu sisik, penyu hijau, moray, dan ikan kakatua. Aktivitas lain yang ditawarkan adalah memancing, kayak, berlayar, atau menjelajah hutan di sekitarnya dengan bersepeda atau mendaki sampai Air Terjun Barry yang menjadi salah satu hidden gem dengan letak yang tersembunyi. Meskipun sangat terpencil dan sangat privat, namun pengunjung masih bisa terhubung dengan dunia luar dengan internet karena di destinasi ini sudah tersedia jaringan internet gratis via WiFi.
Tarif Amanwana Resort per malam 20 juta untuk paket komplit, sudah termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Bagaimana…?! Mau menginap berapa malam? 😎
ISTANA DALAM LOKA.
Sekembali dari Pulau Moyo kami menyempatkan diri mengunjungi rumah adat Istana Dalam Loka. Istana Dalam Loka dulunya adalah kediaman raja-raja yang berasal dari Kabupaten Sumbawa, NTB. Rumah adat tersebut merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Sumbawa. Istana Dalam Loka dibangun pada 1885 oleh sultan ke-16 dari Dinasi Dewa Dalam Bawa, Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III. Dahulu, Istana Dalam Loka merupakan kediaman raja beserta keluarga, sekaligus sebagai pusat pemerintahan.
Anak tangga Istana Dalam Loka berjumlah 17 yang sama seperti jumlah rakaat shalat lima waktu. Pembangunanya katanya memakan waktu sembilan bulan 10 hari, sama seperti usia bayi di dalam kandungan. Bala Rea yang terdapat dalam kompleks istana ini memiliki banyak ruang yang masing-masing memiliki fungsi. Sayang sekali kami tidak bisa masuk karena sudah tutup meski kami datang sebelum jam 17:00.
Malam ini kami tutup dengan makan ikan bakar lagi di resto yang sama yang kami datangi kemarin. Ikan kerapu yang sungguh maknyus. Sebetulnya mau saya foto dan tampilkan di sini tapi tidak boleh sama istri saya. “Ojok ngiming-ngimingi…!” katanya. Gak sido wis… 😎
Grand Samota, Sumbawa Besar, 28 Februari 2023
Satria Dharma