Seorang teman mengirimi saya tulisan Cak Nun yang berjudul Scary Khilafah. Ini pembukanya yang menarik.
SCARY KHILAFAH
“Kenapa dunia begitu ketakutan kepada Khilafah? Yang salah visi Khilafahnya ataukah yang menyampaikan Khilafah kepada dunia? Sejak 2-3 abad yang lalu para pemimpin dunia bersepakat untuk memastikan jangan pernah Kaum Muslimin dibiarkan bersatu, agar dunia tidak dikuasai oleh Khilafah.”
Cak Nun adalah salah satu penulis favorit saya. Saya hampir punya semua bukunya. Penampilannya bersama Kyai Kanjeng juga selalu memikat. Tapi saya tidak akan membahas semua yang ditulisnya pada artikelnya tersebut. Saya hanya akan membahas dua isu pada paragraf pembukanya tersebut. Isu pertama tentang khilafah yang ‘scary’ dan isu kedua tentang apakah memang ada kesepakatan pemimpin dunia agar dunia tidak dikuasai khilafah.
Isu pertama: Mengapa dunia takut pada khilafah?
Sebetulnya kita mesti jelas dulu dengan apa yang dimaksudkan oleh Cak Nun. Pertama adalah kata ‘khilafah’. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ‘khilafah’ oleh Cak Nun ini? Apakah ia menunjuk ‘khilafah’ sebagai sebuah bentuk kepemerintahan yang sedang digadang-gadang oleh beberapa pihak dan organisasi dunia atau menunjuk pada organisasi yang sedang memperjuangkan ide khilafah dunia ini? Saat ini ada tiga organisasi yang sedang memperjuangkan berdirinya khilafah sebagai sebuah sistem kepemerintahan yang kita ketahui, yaitu Al-Qaeda, ISIS, dan Hizbut Tahrir. Kalau di Indonesia ya HTI.
Nah, apakah ini yang dimaksud dengan ‘khilafah’ oleh Cak Nun, yaitu Al-Qaeda, ISIS, dan Hizbut Tahrir?
Dunia saat ini, khususnya negara-negara Islam, memang takut negaranya dimasuki oleh ketiga organisasi penjaja khilafah tersebut. Apalagi terhadap pemberontak Al-Qaeda dan ISIS. Dua kelompok terror yang sama-sama ingin mendirikan khilafah Islam ini benar-benar ‘scary’. Amit-amit jabang bayi…! Jangan sampai mereka masuk ke Indonesia. Mereka adalah mimpi buruk semua negara Islam. Kelompok khilafah ala ISIS itu bahkan tidak peduli bila negaranya hancur karena perang demi menegakkan agenda khilafahnya tersebut. ISIS bahkan mengundang umat Islam dari lain negara untuk bergabung dengannya memperjuangkan pemberontakannya melawan pemerintah Suriah. Ada beberapa warga Indonesia yang tertipu oleh janji surgawi khilafah ISIS di Suriah. Maka berangkatlah mereka ke Suriah dengan menyelundup berharap menemui ‘sorga khilafah yang dijanjikan’. Setelah melihat sendiri kenyataan yang berbeda 180 derajat ini mereka sangat menyesal dan berharap boleh pulang ke Indonesia. Tapi tampaknya banyak warga Indonesia yang keberatan dengan kembalinya sesama warga Indonesia yang tertipu dan ikut ISIS ini. Al-Qaeda dan ISIS benar-benar ‘scary’. 😞
Bagaimana dengan organisasi politik transnasional Hizbut Tahrir yang di Indonesia menjadi HTI itu? Apakah yang dimaksud oleh Cak Nun ‘scary khilafah’ itu juga menunjuk pada HT? Hizbut Tahrir memang telah ditolak oleh 21 negara, di mana 12 di antaranya adalah negara Islam. Apakah dengan demikian kita bisa katakan bahwa dunia ketakutan pada khilafah ala Hizbut Tahrir sehingga mereka melarang dan menolak keberadaan organisasi ini? Meski ditolak dan dilarang di 21 negara faktanya organisasi ini masih aman dan tidak dilarang di beberapa negara Barat, seperti AS, Australia, dan Inggris. Markas besar organisasi ini bahkan berada di Inggris. Apakah ke tiga negara ini tidak termasuk ‘dunia yang takut pada khilafah’? Tapi kalau benar bahwa ada negara yang takut pada khilafah yang dijajakan oleh Hizbut Tahrir ini maka pertanyaannya sebenarnya lebih tepat dilontarkan pada anggota HT di seluruh dunia : Kenapa kalian menimbulkan ketakutan pada negara-negara di mana kalian berada? Mengapa kalian justru menampilkan wajah yang ‘scary’ dan bukannya wajah yang ‘peaceful’ damai, tentram, dan rahmatan lil alamin sebagaimana sifat agama Islam yang dibawakan oleh Rasulullah? Bukankah katanya kalian ini ingin membawa perubahan dengan visi Islam kalian? Lantas mengapa justru ketakutan yang mereka rasakan sehingga kalian ditolak di mana-mana? “Yang salah visi Khilafahnya ataukah yang menyampaikan Khilafah kepada dunia?”, tanya Cak Nun. Mengapa ciri Islam yang rahmatan lil alamin justru tidak tampak sama sekali pada perjuangan yang Anda bawakan di mana pun kalian berada? Kenapa justru terror, kerusuhan, kebencian, dan kekacauan yang kalian sebarkan di mana-mana? 🙄
Pemerintah Jerman pada 2003 lalu, melarang HT melakukan kegiatan dan Mendagri Jerman saat itu Otto Schily menuding organisasi tersebut telah menyebarkan KEKERASAN dan KEBENCIAN. Apa sih sebenarnya yang kalian lakukan di sana? Mengapa mereka menganggap kalian menyebarkan kekerasan dan kebencian?
Visi kalian yang salah atau cara kalian yang salah…?!
Pemerintah Bangladesh sejak 2009 menyatakan organisasi HT dilarang sebab MENGANCAM PERDAMAIAN di negara tersebut. Bangladesh ini Negara Islam lho! Dakwah Islam yang katanya damai kok dilarang di Negara Islam! Ada apa dengan kalian sehingga 12 negara Islam pun melarang keberadaan kalian?
Visi kalian yang salah atau cara kalian yang salah…?!
Mengapa bahkan Yordania yang merupakan asal muasal ide kekhalifahan Hizbut Tahrir juga menolak menerima ide kalian?
Visi kalian yang salah atau cara kalian yang salah…?!
Bagaimana mungkin sebuah organisasi politik yang katanya membawa-bawa perjuangan Islam dan telah dijajakan selama lebih dari setengah abad bahkan belum menemukan satu pun negara yang bersedia menerima idenya?
Visi kalian yang salah atau cara kalian yang salah…?!
Mengapa di mana-mana kalian menunjukkan sikap dan prilaku yang ‘scary’? Siapa yang mengajari kalian untuk menampilkan wajah yang ‘scary’ di mana-mana itu?
Jika kalian itu memang mengusung ide-ide perjuangan Islam lantas mengapa kalian ditolak oleh Arab Saudi? Arab Saudi ini negara asalnya Islam lho! Rasulullah dan para sahabat lahir dan memperjuangkan agama Islam di sini. Mosok para ulamanya tidak ada yang mengenali ide-ide perjuangan Islam kalian dan bahkan menganggap kalian sesat. Ini sebenarnya ulama Arab Saudi yang pekok atau kalian yang benar-benar tidak islami sama sekali? Mengapa ada puluhan organisasi Islam di seluruh dunia bisa diterima dengan baik di seluruh dunia, termasuk di negara-negara non-Islam, tapi justru kalian dilarang dan ditendang di 21 negara?
Kalau sudah begitu sebenarnya mbok yao kalian itu INTROSPEKSI gitu lho…! 🙄
Mosok ajaran Islam yang katanya rahmatan lil alamin dan membawa keselamatan bagi siapa saja itu begitu kalian bawa dan jajakan ke mana-mana kok malah dianggap sebagai ANCAMAN, GANGGUAN, MERUSAK, TERORIS, MAKAR, KUDETA, SESAT, PENGKHIANAT, di 21 negara tersebut. Apakah negara-negara tersebut pada pekok semua dan tidak punya ulama yang paham soal ajaran Islam? Atau jangan-jangan ide, visi, dan cara kalian menjajakannya benar-benar TIDAK ISLAMI SAMA SEKALI, tidak membawa rahmat, berkah dan kedamaian sama sekali dan bahkan menyebabkan kekacauan pada umat Islam sebagaimana disampaikan oleh banyak ulama di seluruh dunia? 🙁
Mbok ya belajar sama NU. NU itu tidak pernah menjajakan dirinya ke mana-mana tapi malah diundang untuk bisa masuk ke mana-mana. Katanya Afghanistan sudah tertarik dengan ide Islam Nusantaranya NU. Konsep Islam Nusantara yang digulirkan oleh PBNU ternyata disambut baik, disetujui dan siap diterapkan oleh ulama moderat dari seluruh penjuru dunia muslim yang aktif dalam International Summit of The Moderate Islamic Leadership di Jakarta Convention Centre, Jakarta (09-11/05/2016). https://redaksiindonesia.com/…/islam-nusantara-diterima-ole…
Kalau tidak bisa belajar sama NU karena kalian adalah organisasi politik ya mbok belajar pada sesama organisasi politik berbasis Islam lokal lain. Mbok ya belajar sama organisasi politik berbasis Islam ‘made in Indonesia’ lainnya seperti PKB, PBB, PKS yang usianya lebih muda daripada kalian tapi telah mampu mendapatkan simpati dari umat Islam Indonesia.
Kalau kelakuanmu yang buruk suka memprovokasi umat untuk melawan pemerintahnya dan mau mengubah dasar negara ini kamu terus-teruskan maka jangan salahkan jika pemerintah gregetan dan akhirnya menggebuk kamu sebagaimana kamu digebuk di negara-negara lain.
Bertobatlah wahai saudaraku dan mari sama-sama membangun bangsa ini dengan ajaran Islam rahmatan lil alamin yang benar dan penuh dengan berkah dan rahmat itu. 🙏
Surabaya, 13 Agustus 2019
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com