Seorang teman mengirimkan daftar perguruan tinggi yang sudah dan akan mendeklarasikan keprihatinannya seperti yang dilakukan oleh UGM, UI, dan UII. Saya lihat daftarnya sudah ada 29 perti.
Saya agak kecewa tentu saja. Mengapa…?!
Berdasarkan laporan Statistik Indonesia, ada 3.107 perguruan tinggi di seluruh Indonesia pada 2022. Kalau hanya ada 30 perti yang prihatin berarti itu hanya 1% dari jumlah perguruan tinggi yang ada. Sungguh sangat tidak memadai. Mana yang 99 % lainnya…?!🥴
Saya juga mendapat informasi bahwa ada sekitar puluhan civitas akademika UI yang ikut petisi kemarin itu. Mungkin ada sekitar 30 guru besar yang ikut.
Saya juga kecewa. Jumlah guru besar UI itu 429 orang per November 2023 lalu. Jadi hanya 7% yang ikut. Lalu kemana yang 93% lainnya? Apakah mereka tidak ikut prihatin dan ingin naik ke panggung demokrasi pilpres ini. Mumpung masih ada waktu 2 minggu lho…!
Seandainya saja ada 3.000 guru besar dan dosen seluruh Indonesia yang bersedia meramaikan panggung demokrasi pilpres dengan berbagai agenda dan misi masing-masing insyaallah lumayan ramai panggungnya. 😁
Tapi itu mungkin juga tidak akan ngefek. Lha kata BPS ada 316.912 dosen di Indonesia saat ini. Jadi kalau ada 3000 guru besar dan dosen beramai-ramai demo dan melayangkan protesnya maka itu hanya 1% saja dari jumlah dosen se Indonesia. Masih jauh dari angka dua setengah persen. 🥺
Mumpung masih ada waktu untuk tampil dan disorot oleh media ayo para guru besar lainnya segera cari jubah kebesaran masing-masing untuk tampil. Mosok cuma ngajar, penelitian, dan membimbing mahasiswa. Anggap saja ini semacam rekreasi menjelang pilpres. 😁
Surabaya, 4 Februari 2024
Satria Dharma