
Ya, Allah. Ini hari puasa terakhir saya. Besok saya dan keluarga memutuskan untuk ikut lebaran dengan yang lebaran besok. Kalau ternyata itu salah ya maafkan kami. 🙏
Tadi malam keluarga kami sudah rapat dan diskusi untuk mengisi acara di hari Lebaran 1 dan 2. Ada sungkeman, bagi-bagi angpau, lomba-lomba dengan hadiah berbagai voucher uang, termasuk karaoke di malam Lebaran 2 (ada peralatan canggih yang baru kami beli. Katanya suara yang paling jelek pun akan jadi seperti Raissa. Jelas Iklan doang ini.) Makan-makan sudah jelas. Pagi di mana, siang di mana, malam di mana dan menunya apa sudah kami bagi-bagi. Pokoknya seru dan asyik ya, Allah. Maklumlah kami punya keponakan dan cucu sudah 30 orang. 🙏
Sepanjang puasa ini saya sangat banyak berdoa artinya saya sangat banyak meminta kepadaMu, ya Allah. Tapi sebetulnya yang saya minta ya itu-itu saja kok. Cuma saya ulang-ulang dan kadang-kadang saya bikin lebih syahdu dengan pakai nangis sedikit. Tujuannya jelas yaitu agar Engkau kasihan kepadaku dan Engkau kabulkan permintaanku. 🙏😁
Tapi sebetulnya ya Allah…
Saya itu terkadang malu untuk terus meminta. Lha wong tanpa saya minta pun Engkau terus menggrojokku dan keluargaku dengan rejeki, berkah, rahmat, dan karuniaMu yang sungguh begitu berlimpah. Saya sampai tidak habis pikir betapa pemurahnya Engkau pada kami. Kadang dalam doaku saya hanya mau berkata, “Terima kasih, ya Allahku yang Maha Pengasih, Penyayang, dan Pemurah.” Itu saja. Tapi katanya Engkau senang jika umatMu meminta apa saja kepadaMu. Jadi saya ya tetap meminta, ya Allah. Semoga saya tidak berlebihan dalam hal ini. Lha wong saya ini kalau ada orang yang sudah saya beri rutin ini dan itu dan masih terus meminta tanpa ada rasa malu saya sering jengkel dan nggrundel dalam hati, “Aku iki mbahmu tah?” 🙄 Sedangkan Engkau tidak pernah lelah dan jengkel jika dimintai dan malah menantang, “Ud’uni astajib lakum – Mintalah maka akan Aku beri.”
Mohon maaf puasa saya kali ini kurang jos, ya Allah. Maksimum Grade B. Niku pun mekso. Meski telah berupaya untuk menahan diri sekuat tenaga tapi saya masih sering kebobolan berpikir yang bukan-bukan dan yang tidak-tidak. Yang tidak perlu saya pikirkan di bulan Ramadhan malah saya pikirkan. Dasar jiwa lemah…! 😒 Ritual ibadah pribadi kurang kenceng. Ngaji masih oke tapi traweh di masjid blas. Gak tergerak kali ini untuk ikut rame-rame traweh dan i’tikaf di masjid. Kurang soleh… 🥴
Saya selalu suka dengan Ramadan ya Allah, tapi saya tidak sedih kalau berakhir. Nek wayahe bar yo bar. Sesuk riyoyo. Saya suka Ramadhan soalnya selalu ada uang THR yang saya terima. Alhamdulillah meski sudah pensiun tapi masih ada THR yang mengalir ke rekening saya. Kalau tidak ada Ramadhan ya tidak ada THR. Siapa yang tidak mencintai RamadhanMu, ya Allah? 😎 Lha wong gak ikut puasa saja banyak yang ingin Ramadhan itu diadakan setahun dua atau tiga kali. Sungguh kami ini mahluk yang mencintai dunia, khususnya THR. 🙏😔
Terima kasih untuk RamadhanMu kali ini, ya Allah. Jika tahun depan saya tidak Engkau beri kesempatan untuk Ramadhan lagi berarti wis wayahe. 🙏😁
Balikpapan, 20 April 2023
Satria Dharma