Apa sih sebenarnya yang dijanjikan oleh Hizbut Tahrir dan apa yang membuat ‘janji’ itu dibeli oleh umat-umat Islam (meskipun janji itu tidak pernah terwujud dan bahkan semakin jauh dari harapan setelah 60 tahun lebih dijanjikan pertama kali)? Hizbut Tahrir juga menjanjikan sesuatu yang lebih besar, yaitu kejayaan Islam dan surga sambil menakut-nakuti mati kafir jika tidak ikut mereka. Mereka tahu benar bahwa umat Islam paling ngeri jika ditakut-takuti mati kafir. Jadi mereka gunakanlah trik tersebut untuk melariskan dagangan mereka. Trik kuno yang selalu berhasil pada umat Islam awam.
Jika Anda sering berhadapan dengan para pendukung HTI maka Anda akan paham bahwa sebenarnya semua argument mereka itu sekedar cocoklogi dantak berdasar. Kalau Anda menyodok mereka dengan pertanyaan yang mendasar maka mereka akan kelabakan lalu menghindar dengan cara mengalihkan topik pembicaraan atau mereka akan mencaci maki Anda (shoot the messenger). Tapi pertama-tama yang mereka lakukan adalah menakut-nakuti Anda dengan membawa-nama nama Tuhan. Takut-takuti baliklah mereka…
Semakin lama saya bergaul dan berdebat dengan orang-orang HTI semakin saya sadar bahwa apa yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir ini benar-benar membodohi umat Islam secara massif, sistemik, dan terstruktur. Ideologi yang mereka jajakan sama sekali tidak berdasar dan apa yang mereka lakukan adalah kebodohan dan kesia-siaan belaka. Organisasi ini membawa-bawa nama Islam dan mengklaim dirinya sebagai organisasi yang akan menegakkan kejayaan Islam, tapi pada praktiknya di berbagai negara tampil sebagai perusuh yang selalu menghasut umat Islam untuk menentang bangsa dan negara di mana mereka tinggal. Mereka menghasut umat Islam untuk menjadi pengkhianat bagi bangsa dan negara mereka masing-masing.
Untuk itulah saya menulis sebuah buku untuk membekali umat Islam dalam menghadapi tipu-tipu dan propaganda mereka. Anda harus punya bekal untuk menghadapi mereka berupa pemahaman yang luas dan argumen yang tepat. Satu pertanyaan yang mendasar akan membuat mereka kebingungan dan tidak mampu menjawab. Sebagai contoh, coba tanyakan pada mereka pertanyaan sederhana, “Jika sistem khilafah itu ajaran Islam, lantas mengapa orang HTI menjadikan Taqiyuddin An-Nabhani sebagai ‘nabi’ atau panutan mereka? Siapa yang memberinya mandat untuk mengajari umat Islam soal kekhilafahan ini sehingga Anda sampai berani mati untuk membela pemikiran-pemikirannya?”
Anda akan menikmati kebingungan mereka dalam menjawab pertanyaan sederhana semacam ini karena mereka memang tidak pernah berpikir sejauh itu.
Buku saya ini judulnya “Mitos Khilafah Ajaran Islam?: Menguji Argumentasi Soal Khilafah Ala HTI”
Jika Anda tidak punya waktu membaca paling tidak belilah untuk Anda berikan pada teman Anda yang menurut Anda mulai terkena virus khilafahisme Tahririyah ini. Bisa juga jika Anda hadiahkan pada sekolah atau pesantren agar menjadi koleksi perpustakaan mereka.
Jika Anda tertarik, sila hubungi:
– Iqbal Dawami 0911-2742-582
– Kedaibukujogja 0857-2979-4052
– Supriyadi 0856-4375-7159
Selamat membaca…!
Surabaya, 1 September 2020
Salam
Satria Dharma
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com