April 27, 2024

0 thoughts on “DOA ANAK SHOLEH

  1. Dari Kang Adriano Rusfi di milis CFBE :
    Kang, doa ini luar biasa. Saya hanya akan menambahkan beberapa catatan.
    Pertama, kata “RABBAYAANI” artinya “mereka berdua telah menddidik aku”. Terjemahan “menyayangiku” sebenarnya kurang tepat, karena RABBA adalah akar dari kata TARBIYYAH (pendidikan) . Jadi sekadar menyayangi saja tak cukup.
    Kedua, doa ini bersyarat. Dia bukan gratis tanpa syarat untuk seluruh orang tua, karena ada kata “KAMA”. Artinya, orangtua yang tidak mendidik anak diwaktu kecil tak akan mendapatkan doa ini.
    Ketiga, kata “rabbayaa” artinya “kedua ayah dan ibu”. Artinya, jika ayah tak terlibat dalam pendidikan anak secara signifikan dengan alasan sibuk mencari nafkah, maka ayah harus siap-siap gigit jari nggak kebagian doa ini.
    Keempat, pendidikan itu akan efektif jika dilakukan diwaktu kecil (shaghir). Kalau mendidik anak ketika sudah besar, telat. Dan hanya bagi yang mendidik anak diwaktu kecil doa ini akan dia dapatkan.

    Wassalam,
    Aad

  2. Doa ini juga untuk ‘ mengingatkan ‘orang tua untuk menyayangi orang tuanya, ketika mereka tua renta dan rapuh, kita semua tahu banyak orang tua terlunta – lunta dimasa tua karena si anak ‘ tak tahu diri ‘ dan menganggap jika tua selalu merepotkan bahkan ada pula di titipkan di rumah jompo,

    Kita tahu bahwa yg namanya orang tua, (saat kita kecil lucu-lucunya) bahkan ketika seekor nyamuk menggigit pun beliau tidak ridho.

    Ini ada refferensi penggalan sebuah buku karya teman saya dan saya yang menerbitkan ” Kasih Tiada Akhir ” cocok untuk ‘ anak durhaka ‘ : http://syadiashare.com/kasih-tiada-akhir.html

  3. Sungguh tiada terhingga kasih sayang yang yang diberikan orang Tua kepada anaknya dan memang demikianlah adanya , karena itulah sugguh suati tindakan yang sangat di benci oleh Allah swt manakala ada Orang Tua yang menjual anaknya kepada orang lain walaupun dengan asalan apapun apalagi menyiksa anak atau sampai membunuh anaknya sendiri suunguh suatu perbuatan biadab yang saya yakin Allah sangat marah sekali melihat tindakan hambanya yang melakukan perbuatan seperti itu……, Orang tua adalah sumber berkah bagi anaknya , karena Allah berkata jikalau kita sebgai seorang anak tidak berbakti dan menyayangi orang Tua kita sudah dapat di pastikan hidup seorang anak tersebut tidak akan berkah…, karena restunya Allah adalah bersalah dari restunya Orang tua kita terutama restu seorang $$$$$$$$$$$$ IBU$$$$$$$$$$$, Ibu kasihmu tiada henti…. semoga yang memiliki situs ini atau blog ini dan juga orang-orang yang memberi komentar adalah termasuk kepada orang – orang yang dikasihi oleh Allah karena menyayangi dan mengasihi orang serta mau merawat Orang Tuanya yg mungkin ada sudah usianya sudah menginjak usai puluhann……. tahun…. Amin……

  4. saya sedang belajar menjadi orang tua,anak saya baru 6 bulan. tulisan ini sangat berkesan dan mempunyai arti yang dalam. Setelah punya anak,saya baru bener2 merasakan kasih sayang orang tua apalagi ibu memang luaaar…biasa,semoga semua yang membaca tulisan ini menjadi lebih dan lebih manyayangi orang tua mereka.

  5. menurut hemat saya, janganlah meninggalkan anak kita dalam kondisi miskin harta.
    saya khawatir mereka lupa mendo’akan kita karena mereka terlalu sibuk melawan kemiskinannya.
    tapi itu hanyalah kekhawatiran pribadi saya, selebihnya hanya Allah yang tahu.

  6. Wah.., Dahsyat sekali artikelnya..

    Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil,

    Amin

    lamb kenal

    Andre,
    izin copy ya mas…. 😀

  7. ass,
    mohon izin.
    saya mau nanya,
    mana yang harus di dahulukan,
    jika ada seseorang yang amat membutuhkan bantuan (semisalnya bantuan dana) datang dan bercerita sementara di satu sisi kebutuhan pribadi dan orangtua (keluarga) juga membutuhkan dana/biaya.
    dalam kondisi ini saya seorang anak memberikan batuan kepada orang tersebut tapi kondisi keluarga sedang membutuhkan bantuan dana itu,

    mana yang harus didahulukan jika dihadapi 2perkara terserbut
    di satu sisi menolong seseorang tp keadaan keluarga sedang butuh bantuan

    suqqron….

  8. “Ini bermakna bahwa orang tua diminta untuk mendidik anaknya agar menjadi anak yang sholeh yang kelak diharapkan akan TERUS mendoakan orang tuanya. Pesan dari ajaran tersebut adalah pesan tentang pendidikan, pendidikan kepada anak, yang GANJARANnya begitu MENGGIURKAN karena pahalanya akan terus mengalir meski kita sudah meninggal.”

    Buat saya kedengarannya seperti pamrih. Atau seperti MLM. Di MLM, kalo orang di bawah rantai kita rajin, kita akan dapat ganjarannya walaupun kita sudah tidak jualan lagi. Ini pendapat saya pribadi, tapi bisa jadi saya salah.

  9. untuk lilik, kalau waktu kejadiannya bersamaan maka dahulukan bantuan ke orang tua, kemudian saudara dekat, saudara jauh dst. kan tetapi kalau dana mencukupi ya dibantu semuanya. Orang tua nomor satu. Karena jasa orang tua tak kan terbalaskan walau seluruh harta kita berikan, hanya nyawa yang bisa melunasinya, atau apabila kita mendapati orangtua jadi budak dan kita memerdekakannya itu baru lunas jasa orang tua kepada kita anaknya.

  10. Mohon petunjuk yang dimaksud “Anak” itu apakah Anak Kandung, Anak Tiri, Anak Angkat, Anak Asuh atau Anak Yatim ? dan bagaimana bagi yang tidak mempunyai anak Kandung ? wassalam

  11. …BUAT TETE…

    …anak yg sholeh itu mempunyai makna anak yg memiliki prilaku & sifat kebaikan, jadi anak tersebut bisa mendoakan siapa saja, yg tentunya kearah kebaikan. Jadi, apabila anak tersebut berdoa utk kebaikan, maka orang tua yang telah mendidiknya akan mendapatkan pahala…dan itu akan mengalir terus walaupun orang tua yg mendidiknya telah meninggal dunia…

    ITU ADALAH LOGIKA SAYA, MUDAH2AN SY YG SALAH
    APABILA ADA KRITIK SILAHKAN SMS 081311198619

  12. oke banget artikelnya,di zaman sekarang banyak anak yang tidak hormat lagi sama orang tua,disekolahkan malah tawuran giliran dewasa mabuk-mabukan masya Allah.mari kita dakwahkan anak sholeh dimanapun jua
    kunjungi web kami di : aqiqahsemarang.net walau hanya untuk sepatah kata komentar.matur nuwun

  13. bagus sekali. kadang kadang kita sebagai orang tua selalu merasa diri selalu benar.sehingga ketika berbuat salah kita tidak mau minta maaf pada anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *