Sebagai orang tua dan guru kita harus paham bahwa anak tidak hanya harus belajar membaca tapi ia juga harus bisa menikmatinya. Sangat penting bahwa anak bisa dan selalu menikmati proses membaca. Perlu diketahui bahwa jalan untuk menuju ketrampilan membaca adalah jalan yang sulit dan anak harus berjuang untuk memerolehnya. Oleh sebab itu kita perlu untuk membantu mereka melewati jalan dan proses menuju ketrampilan membaca tersebut dengan mudah dan menyenangkan. MUDAH dan MENYENANGKAN adalah dua elemen penting dalam menumbuhkan budaya dan ketrampilan membaca anak.
Mengapa proses kegiatan penumbuhan kompetensi dan budaya baca harus MUDAH dan MENYENANGKAN? Ada beberapa fakta yang perlu kita ketahui tentang membaca, yaitu:
· Banyak anak yang mengalami kesulitan dalam membaca dan bahkan masih banyak anak yang meski sudah duduk di bangku SMP masih kesulitan dalam mencerna isi bacaan sederhana. Hal ini mungkin terjadi karena si anak kurang mendapatkan pelatihan membaca yang memadai, gangguan fisik pada mata dan telinganya, atau bisa juga karena gangguan kemampuan membaca/ keterlambatan mental yang disebut disleksia.
· Membaca adalah proses memahami makna dengan menguraikan huruf cetak (decoding) yang memang membutuhkan waktu yang lama dan upaya yang terus menerus. Ada banyak faktor yang terlibat dalam proses penguraian kode ini, umpamanya identifikasi huruf, penggabungan huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, bunyi kata, kosa kata, pemahaman kalimat, dll. Itu semua membutuhkan waktu dan upaya untuk mencapai tahapannya.
· Apa yang diketahui anak sebelum masuk sekolah akan sangat membantunya ketika masuk sekolah. Pengetahuan umum, pengenalan huruf, kata dan kalimat, ragam cerita yang anak dapatkan di rumah akan sangat membantunya ketika masuk sekolah. Itulah sebabnya saat ini ada gerakan untuk “Membacakan Anak Seribu Buku Sebelum Masuk Sekolah”. Anak yang sering dibacakan buku di rumah sebelum ia masuk sekolah akan lebih mudah untuk belajar membaca di sekolah daripada anak yang kurang, apalagi tidak samasekali, dibacakan buku sebelumnya.
· Anak yang sering diajak bicara, berkomunikasi, atau bernyanyi akan memiliki kosakata dan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik dan akan membuatnya lebih mudah memahami bacaan kelak
· Dalam upaya untuk menumbuhkan ketrampilan anak membaca dibutuhkan suasana dan atmosfir belajar yang mendukung. Anak bisa merasa frustrasi jika ia mendapatkan kesulitan yang berkelanjutan dalam upaya mencapai tahapan kemampuan membaca yang lebih tinggi. Dukungan dan bantuan yang bersifat individual sangat dibutuhkan bagi anak-anak yang mendapat masalah seperti ini.
Program Gerakan Literasi Sekolah yang diluncurkan oleh Kemdikbud melalui Dikdasmen adalah upaya untuk menumbuhkan budaya atau kebiasaan membaca siswa. Elemen terpenting dalam menumbuhkan budaya atau kebiasaan membaca ini sama, yaitu harus MUDAH dan MENYENANGKAN. Oleh sebab itu sekolah harus menjaga agar kegiatan membaca 15 menit setiap hari ini TIDAK MENJADI BEBAN bagi siapa pun, utamanya siswa, sehingga mereka selalu ingin menikmati sesi membaca ini setiap hari.
Surabaya, 20 Februari 2016
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com