Alhamdulillah, Gerakan Literasi yang semula direncanakan hanya untuk SMPN 1 Mejayan, Caruban, akhirnya meluas menjadi Gerakan Literasi Sekolah se Kabupaten Madiun. Sabtu, 26 Januari kemarin gerakan ini dideklarasikan. Ini juga sekaligus program Gerakan Literasi Sekolah pertama yang saya gulirkan di tahun 2019 ini.
Seperti yang diduga oleh Pak Agus Sucipto, Kasek SMPN 1 Mejayan, bahwa jika ia menyampaikan niatnya pada Pak Sodik Hery Purnomo, Kadisdik Kab. Madiun, untuk mendeklarasikan Gerakan Literasi di sekolahnya maka beliau tentu akan meminta agar sekolah-sekolah lain juga didorong untuk mendeklarasikan Gerakan Literasi di sekolah mereka juga. Ternyata benar…! Pak Sodik segera mendorong para kepala sekolah lain untuk ikut pada acara tersebut.
Jadi begitulah… Acara yang semula dirancang sederhana akhirnya menjadi acara yang sungguh meriah. Sabtu, 26 Januari 2018, kemarin dideklarasikan Gerakan Literasi SMPN 1 Mejayan bersama puluhan kepala SDN dan SMPN se kabupaten Madiun. Siswa SMPN 1 Mejayan bertekad untuk mengikuti “Tantangan Membaca 1.000 Halaman (1,000 Page Reading Challenge)” yang dibuka langsung oleh Bunda Baca Kabupaten Madiun, Ibu Penta Lianawati, yang sekaligus adalah istri Bupati Madiun.
Acara Deklarasi dan pencanangan program GLS ini juga diikuti dengan penandatanganan ikrar yang dilakukan pada kain putih sepanjang 30 meter. Semua siswa, guru, dan kepala sekolah yang hadir menandatangani ikrar untuk membaca sebanyak 1000 halaman tersebut. Hadir juga pengurus IGI Kab. Madiun dan anggota ikatan alumni UNESA.
Satu hal yang sangat menggembirakan saya adalah kehadiran beberapa alumni SMPN 1 Mejayan yang dulu pernah saya ajar. Ada yang datang dari Surabaya, ada yang dari Solo, dan sebagian dari sekitar Madiun. Mereka memang saya minta untuk membantu menyumbang buku-buku bacaan bagi adik-adik mereka agar sekolah almamater mereka tersebut bisa menjadi Sekolah Model bagi pengembangan pembelajaran literasi di kabupaten Madiun. Mereka kemudian menghubungi teman-teman mereka yang lain. Kebetulan mereka juga tergabung dalam WA grup. Dalam waktu hanya sekitar seminggu ternyata mereka bisa mengumpulkan dana sebesar 20 juta lebih yang kemudian kemarin mereka belikan buku-buku bacaan dan sumbangkan ke sekolah. Ini luar biasa…! Padahal ini baru satu angkatan saja. Lha wong saya saja mengajar mereka sudah 40 tahun yang lalu. Bayangkan betapa besarnya potensi alumni sebuah sekolah jika mereka digerakkan untuk membantu kemajuan sekolah. Saya sungguh optimis bahwa SMPN 1 Mejayan bisa berkembang jauh lebih pesat jika mampu terus menggalang kerjasama dan komunikasi dengan para alumninya.
Saya sungguh berharap bahwa apa yang telah dideklarasikan, diikrarkan, dan dimulai di SMPN 1 Mejayan ini bisa menjadi sebuah gerakan pembudayaan literasi yang akan sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini dan sekaligus menjadi inspirasi dan model bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Madiun. Sekolah ini beruntung memiliki kepala sekolah dan para guru yang masih muda dan progresif. Sekolah ini juga beruntung memiliki alumni yang memiliki kepedulian pada sekolahnya. Possibilities for improvement and achievement are wide open.
Bismillah…!
Surabaya, 27 Januari 2019
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com