
Apakah Anda berbahagia? Jika Anda merasa tidak berbahagia maka ada kemungkinan bahwa itu karena Anda memang memutuskan untuk tidak berbahagia. 😁
Lho kok bisa…?! Mana ada orang yang sengaja memilih untuk tidak berbahagia?
Tentu saja ada. Mereka yang tidak berbahagia memilih tidak berbahagia karena mereka ingin agar orang lain yang membahagiakan dirinya. Padahal kunci kebahagiaan sejati adalah diri kita sendiri. Alih-alih membahagiakan diri sendiri, yang kuncinya ada pada diri kita sendiri, kita malah menuntut dan berharap agar orang lainlah yang membahagiakan kita. Ada banyak orang dewasa yang menjadikan kelemahan atau kemalangan hidup mereka, luka hati mereka, latar belakang mereka yang bermasalah, dan trauma mereka di masa lalu sebagai senjata dan merancang bagaimana mereka bisa mengontrol orang lain dengan masalah mereka. Mereka sengaja membuat orang lain kuatir dengan diri mereka. Adler menyebut orang-orang dewasa seperti ini sebagai “anak manja”serta mengritik keras gaya hidup dan pandangan hidup seperti ini.
Setiap orang bisa bahagia mulai saat ini dan seterusnya. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan, bukan sihir atau semacamnya. Kita semua dapat melangkah menuju kebahagiaan. Tetapi kebahagiaan bukanlah sesuatu yang dapat dinikmati dengan berdiam diri tetap berada di tempat kita berada sekarang. Kita harus terus berjalan di sepanjang jalan kehidupan yang harus kita lalui. Masa lalu tidaklah menentukan masa kini. Sebaliknya, masa kinilah yang menentukan masa lalu kita. 🙏
Buku “Berani Bahagia (The Courage To Be Happy)” yang telah terjual lebih dari 1 juta eksemplar ini adalah buku kedua Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga setelah “ Berani Tidak Disukai (The Courage To Be Disliked) yang menjadi international bestseller.
Buku ini tidak akan terjual sebanyak ini jika bukunya tidak luar biasa. Buku ini menurut saya lebih menohok dan menyentak pemahaman saya akan psikologi, pendidikan, hubungan sosial, dan arti cinta dan kemandirian. Seperti sebelumnya buku ini ditulis dengan format dialog antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Dialog yang disajikan dalam buku ini bahkan lebih tegas dan frontal mendobrak kesalahan pemahaman kita tentang berbagai prinsip dalam hidup, pendidikan, dan psikologi manusia daripada buku sebelumnya.
Buku ini mengeksplorasi teori pendidikan, teori organisasi, teori kerja, teori sosial, teori kehidupan, dan tema penting tentang makna cinta dan kemandirian. “Dunia ini sederhana, dan hidup ini juga sederhana. Namun, membuatnya tetap sederhana itu tidak mudah, dan di sanalah hari-hari biasa yang kita lewati akan menjadi ujian bagi kita.” demikian katanya.
Dalam buku pertamanya, Berani Tidak Disukai, yang terjual 3,5 juta eksemplar, Kishimi dan Koga telah menggebrak kita untuk melepaskan cara berpikir kita yang keliru. Sila baca ringkasan saya di sini.
Dalam buku Berani Bahagia, dijelaskan panduan prilaku untuk dapat betul-betul mempraktikan gagasan Adler dan menjalani kehidupan yang bahagia. Buku ini menjelaskan bagaimana kita bisa melangkah maju menuju sasaran yang ditetapkan di buku pertama. Sasaran perilaku dan sasaran psikologi yang dikemukakan oleh teori psikologi Adler adalah menjadi mandiri dan hidup harmonis dengan masyarakat. Buku ini menindaklanjuti buku sebelumnya tentang teori psikologi Adler dengan menjelaskan penerapannya pada kehidupan sehari-hari.
Beberapa hal menarik yang dibahas di buku ini adalah :
Ketika kita memberikan pendidikan, kita bertujuan agar anak-anak memperoleh kemandirian. Bukan agar mereka mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Apakah kita mendidik mereka sehingga mereka belajar membaca dan menulis? atau agar mereka dapat menyelesaikan persamaan diferensial, mengucapkan dengan lantang ibu kota masing-masing negara bagian, atau mengerjakan perkalian rumit tanpa bantuan alat?
Adler menunjukkan bahwa manusia dilatih untuk berusaha keras untuk berkembang dan mandiri. Sebagai contoh, ketika kita masih bayi, kita sangat ingin mengatasi kelemahan kita. Hal ini mendorong kita untuk merangkak, berjalan, dan berbicara. Manusia secara naluriah didorong ke arah pertumbuhan kemandirian.
Adler berpikir bahwa kebahagiaan sejati diperoleh dengan memperoleh kemandirian sepenuhnya. Namun, jangan membuat asumsi yang keliru bahwa ini berarti kita harus menarik diri dari masyarakat. Mandiri bukan berarti hidup sendiri. Justru sebaliknya adalah bahwa orang-orang yang benar-benar mandiri secara selaras berbaur ke dalam masyarakat dan pada saat yang sama mereka dapat memenuhi tugas mereka sendiri. Orang yang hidup sebatang kara di bumi pasti akan menjalani kehidupan yang benar-benar datar dan tak berwarna, tanpa persoalan ataupun kegembiraan. Hanya dengan mencintai orang lainlah kita bisa meraih kemandirian. Kemandirian berarti lepas dari sikap mementingkan diri sendiri.
Lalu dimana peran pendidikan di dalamnya? Adler memandang pendidikan sebagai hal yang vital untuk mandiri dan ini berkaitan dengan tugasnya di masyarakat. Pengetahuan manusia bukanlah jenis pengetahuan yang didapat dari buku, melainkan sesuatu yang hanya bisa dipelajari dengan benar-benar terlibat dalam hubungan dengan orang lain. Dalam pengertian itu, dapat dikatakan bahwa sekolah, di mana seseorang dikelilingi oleh banyak orang lain, adalah tempat pendidikan yang lebih bermakna daripada rumah.
Pendidikan bukanlah intervensi tetapi bantuan menuju kemandirian.
JAUHI HUKUMAN DAN PUJIAN
Adler menolak pendekatan hukuman dan pujian dalam mendidik. Menurutnya hukuman dan pujian dalam proses pendidikan membuat anak menjadi tidak mandiri dan akan terus bergantung pada pujian dan hukuman untuk berkembang. Mereka harus diperlakukan setara dengan kita sebagai pendidik dan dihormati sebagai rekan.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, cinta adalah inti dari pengasuhan yang sehat. Saat mereka lahir, anak-anak merasa menjadi pusat alam semesta setiap orang, karena mereka mendapatkan semua perhatian. Pada waktunya, mereka harus belajar kebenaran hidup dan tumbuh mandiri.
Untuk melakukannya, mereka harus menerima bahwa mereka akan menjadi orang dewasa mandiri yang akan tetap menerima cinta dan perhatian namun dengan cara yang berbeda. Transisi ini terjadi melalui cinta dan kehangatan keluarga. Sama halnya ketika kita sebagai orang dewasa mengalami pengalaman negatif. Cinta adalah kunci untuk mengatasi situasi sulit dalam hidup.
Hindari memuji orang untuk setiap perbuatan baik yang mereka lakukan, karena dapat memengaruhi pertumbuhan emosional mereka. Jangan memuji seseorang untuk setiap perbuatan baik. Pujian dapat menghambat pertumbuhan seseorang, karena itu menjadi hadiah atas perbuatan baiknya. Dan ia akan bergantung pada pujian tersebut untuk berbuat baik di kesempatan lain. Dalam konteks kelompok hal ini menciptakan hierarki penghargaan. Dengan menolak menciptakan hierarki melalui pujian, pendidik dapat menghilangkan persaingan dalam kelas.
Hal yang sama berlaku untuk orang-orang yang berkinerja baik, yang akan mengembangkan rasa superioritas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendorong keinginan untuk melakukan yang terbaik di antara kelompok, tetapi bukan persaingan untuk saling mengalahkan. Untuk melakukannya, pastikan untuk menghindari pujian sama sekali, di sekolah, di rumah, atau di tempat kerja.
Tentu saja tidak ada resep tunggal yang manjur untuk mengatasi ketidakbahagiaan atau kurangnya kesuksesan pribadi. Bagaimana pun, pencegahan tetap menjadi alat terbaik yang kita miliki.
Sebagian besar trauma dan dampak mental berasal dari masa kanak-kanak, jadi jika Anda ingin menjadi individu yang terpenuhi yang menjalani kehidupan yang bermakna atau membesarkan anak yang bahagia, The Courage to Be Happy adalah buku yang sangat baik untuk Anda baca.
Ada beberapa hal dari buku ini yang dapat membantu kita mencapai kehidupan yang lebih memuaskan bagi diri sendiri atau anak kita, yaitu:
- Seseorang yang hidup dan tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih jauh lebih mandiri.
- Pujian bisa lebih berbahaya daripada mendatangkan kebaikan, begitu pula omelan.
- Agar dapat tumbuh dewasa, anak-anak perlu merasa setara dan menerima kehangatan dan rasa diterima dari orang dewasa.
- Kita harus menjaga agar hati kita tetap berkelimpahan, dan memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain. Kita tidak boleh minta dihormati orang lain, melainkan harus menghormati dan memercayai mereka. Kita tidak boleh menjadi orang yang berjiwa miskin.
- Belajarlah mencintai, jadilah mandiri, dan pilihlah hidup!
Bacalah buku ini dan dapatkan pencerahannya.
Surabaya, 14 Agustus 2023
Satria Dharma
NB :
Ichiro Kishimi, lahir tahun 1956, adalah seorang philosopher dan psikolog Adlerian, serta penerjemah bahasa Inggris dan Jerman. Ichiro Kishimi menyandang gelar M.A. di filosofi, dari Universitas Kyoto.Ia juga merupakan Direktur Masyarakat Psikologi Adlerian Jepang, mantan konselor di Maeda Clinic di Kyoto, dan pernah menjadi pengajar filsafat dan bahasa Yunani kuno di berbagai universitas, seperti Kyoto University of Education dan Nara Women’s University.
Fumitake Koga, berusia 49 tahun lahir pada tahun 1973 di Prefektur Fukuoka, Jepang. Fumitake Koga merupakan seorang penulis profesional yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Ia telah merilis banyak karya best seller yang berhubungan dengan bisnis dan non-fiksi umum. Fumitake Koga mengenal psikologi Adlerian saat ia berusia akhir dua puluhan, dan dari situ, ia sangat terpengaruh oleh ide-ide yang menentang kebijaksanaan konvensional.