
Lencu itu istilah bahasa Jawa yang artinya kucel dan capek banget. Kami benar-benar lencu setelah dua hari ini beredar dari satu bandara ke bandara lain dan sampai saat ini belum juga sampai ke Surabaya. 🥴
Sejak kemarin sekitar jam 11 pagi kami sudah di bandara Srinagar, Kashmir, antri berdesak-desakan dengan penumpang India yang mau ke New Delhi. Tahulah bagaimana kelakuan orang India kalau urusan antri. 🥴 Dua jam kemudian kami sampai di New Delhi dan menunggu penerbangan berikutnya ke Kuala Lumpur pada jam 11 malam. Meski harus menunggu lama kami memutuskan untuk tidak memanfaatkan waktu jalan-jalan di Kota New Delhi karena kami sudah pernah ke sini sebelas tahun yang lalu. Nothing romantic in Delhi for us ….😁 Lagipula kami masih punya jadwal penerbangan lain. Penerbangan New Delhi ke KL berangkat pas tengah malam dan kami mendarat di KL pagi jam 7:30 keesokan harinya. Untung baris kursi kami yang isi empat orang hanya kami yang mengisi. Jadi saya bisa tidur selonjor dengan nyaman. 😁
Tiba di Kuala Lumpur kami harus segera menuju ke Gate C6 yang lumayan jauh untuk transfer ke Jakarta. Jam 9 pagi akhirnya kami mendarat di Terminal Internasional T-3 Soekarno Hatta di Cengkareng.
Saya mendapatkan kejutan menyenangkan setiba di tanah air. Setelah melewati pemeriksaan bandara dan imigrasi yang berbelit-belit, dan tidak simpatik di Srinagar dan New Delhi, ternyata di Indonesia sangat mudah. Pemeriksaan paspor dan imigrasi cukup melalui scan paspor mandiri dan imigrasi online. Lalu keluar begitu saja. Gak perlu menghadap petugas imigrasi yang wajahnya hampir semua tidak ramah. Gak perlu masukkan koper di X-ray atau bongkar koper kalau ada yang perlu dilihat. Tidak ada sama sekali. Empat koper kami dan 2 tas tenteng melenggang begitu saja. Sungguh ajaib rasanya kalau kami bandingkan dengan India. Di Cengkareng T-3 jelas sangat cepat dan efisien. Saya sungguh tidak menduga bahwa negaraku Indonesia ini ternyata sudah sangat canggih. India jelas masih kalah jauh dan entah kapan bisa semaju Indonesia. Saya bangga dengan negaraku. Sumprit…! 🙏😁
Tiket kami ke Surabaya sebenarnya jadwalnya jam 15:35 tapi kemudian ditunda. Katanya sih hanya 45 menit. Tapi siapa tahu berapa lama lagi molornya. Untungnya di dekat Gate 18 ada Blue Sky lounge dan di sinilah kami menunggu panggilan Citilink berangkat ke Surabaya. Kalau kami nanti tiba di Juanda berarti kami akan mengembara dari satu bandara ke bandara lain dua hari berturut-turut sebanyak 5 bandara: Srinagar – New Delhi – Kuala Lumpur – Jakarta – Surabaya.
Apane gak lencu kabeh awak iki… 😁
Soetta T-3, 31 Juli 2023
Satria Dharma.