Machiavelli menulis buku The Prince yang isinya cara mendapat dan mempertahankan kekuasaan dengan MENGHALALKAN SEGALA CARA, sedangkan Imam Al-Ghazali menekankan pesan KEADILAN kepada penguasa. Yang menakjubkan adalah beliau lebih dahulu MENGKRITIK PARA ULAMA sebagai BIANG KERUSAKAN RAKYAT DAN PENGUASA dalam kitabnya yang legendaris Ihya Ulum al-Din.
“Penguasa adil itu yang memberikan keadilan kepada sesama hamba dan tidak melakukan hal sebaliknya, karena penguasa zalim tidak akan bertahan lama. Hadist Nabi menyatakan : ‘kekuasaan itu bertahan bersama kekufuran tapi tidak bersama kezaliman‘.” Maksudnya, meski pun penguasanya kufur tapi jika dia adil maka dia akan bertahan tapi meski penguasanya muslim jika dia zalim dan tidak adil maka dia tidak akan bertahan.
Dalam sejarah tercatat Majusi bertahan selama 4.000 tahun menguasai dunia karena adil sehingga bisa mengembangkan peradaban dan kesejahteraan.
Al-Ghazali justru memberi contoh PENGUASA ADIL dari golongan kafir, baik di China mau pun Persia dalam kitabnya tentu maksudnya untuk menekankan betapa pentingnya penguasa yang adil. Penguasa yang zalim itu justru dimulai dari rusaknya para ulama.
Ihya, juz 2, hal 238:
“Tidaklah terjadi KERUSAKAN RAKYAT itu kecuali dengan KERUSAKAN PENGUASA, dan tidaklah rusak para penguasa kecuali dengan KERUSAKAN PARA ULAMA.”
Marilah berhenti mempromosikan dan mempraktikkan ISLAM POLITIK YANG TIDAK ISLAMI. 🙏