Saya ingat zaman dulu waktu harus ikut penataran P4 pada awal tahun 80-an. Ada seorang kyai kharismatik yang melancarkan gugatan pada seorang penatar karena dia juga diwajibkan ikut Penataran P4 tsb. “Apa orang bisa jadi Pancasilais setelah ikut Penataran P4 selama dua minggu? Sampeyan bisa jamin?”
Saya pikir penatarnya akan kelabakan ditanya begini. Tapi ternyata seorang penatarnya yang paling tua dan paling bijaksana menjawab dengan santai. “Keliru, Pak Kyai. Sampeyan yang harus menjamin, bukan kami. Jadi setelah dapat penataran dua minggu dari kami maka Pak Kyai harus memberi jaminan pada kami bahwa Pak Kyai akan jadi manusia Pancasilais. Mosok sudah ditatar dua minggu masih juga belum paham bagaimana hidup sebagai manusia yang Pancasilais?” 😊
Pak Kyai tidak menduga akan mendapat jawaban spt itu dan tidak bisa berkata apa pun. Dia benar-benar blangkemen. 😀
Setelah itu Sang Penatar bertanya balik pada Pak Kyai. “Sekarang saya mau tanya balik pada Pak Kyai. Setelah belajar ttg Islam selama bertahun-tahun di pesantren Pak Kyai apakah Pak Kyai bisa memberi jaminan bahwa santri-santri Pak Kyai pasti bisa menjadi muslim yang baik dan selalu taat pada ajaran Islam?”
Semakin ndlahomlah Pak Kyai siang itu kena skak-mat oleh Sang Penatar P4. 😎