Saya seorang penggemar kopi meski tidak fanatik pada merk tertentu. Lha wong saya tidak bisa membedakan mana yang Arabika dan mana yang Robusta. Yang penting setiap pagi saya nenggak kopi sachetan utk memulai hari-hari saya yang indah. Itu juga bikin sendiri karena di kamar ada alat pemasak air listrik. I never bother my wife on liitle things like preparing my coffee.
Kalau kopi sasetan di kamar habis saya mengambil lagi di rak minimarket pas istri saya belanja. Saya tidak memilih merk karena bagi saya mereka sama saja.
Tapi tidak bagi istri saya….
Begitu saya ambil kopi cap Kapal Api ia langsung mengritik pilihan saya, “Kok Kapal Api sih? Merk ABC lebih enak.” katanya dengan muka datar.
Saya tercengang…. 😮
Darimana istri saya lebih tahu kalau merk ABC lebih enak daripada cap Kapal Api? Lha wong dia bukan peminum kopi…! 😯 Kok dia lebih bisa menilai enaknya kopi ketimbang saya yang minum setiap hari? Apakah istri saya memiliki kemampuan mengecap kopi dan mampu membedakannya dengan baik walau pun bukan peminum kopi? Ini adalah misteri dan merupakan kelebihan supranatural yang diberikan oleh Tuhan pada istri saya tapi tidak diberikan pada saya.
Istri saya memang punya kelebihan yang ajaib. Lha wong dia tahu kalau saya nglirik wanita lain di mall padahal dia berjalan di depan saya. Ngeri nggak…?! 😟
Karena penasaran saya lalu bertanya padanya, “Kok Yayang tahu ABC lebih enak ketimbang Kapal Api padahal yang minum itu aku?”
Tentu saja istri saya tidak menjawab dan mlengos saja mendengar pertanyaan saya yang ridiculous itu. In some cases what is a mistery for me is very obvious for her. Dan kalau istri saya tidak mau menjawab pertanyaan saya yang naif itu sebaiknya saya mingkem saja dan tidak nguber nanya. Bisa kualat saya.
Ketulahan, kata Cak Nanang Ahmad Rizali. 😎
Untuk menghindari kualat sama istri saya lalu nyaut satu pak kopi sasetan merk ABC. Jadi saya beli satu pak masing-masing. Kali ini saya akan benar-benar mencoba merasakan enak mana sih kopi saset cap ABC dan Kapal Api. Tapi saya tidak akan memberitahukan eksperimen saya ini pada istri saya. Hal tersebut sama artinya dengan tidak mempercayai intuisi dan penilaiannya. Dan itu bisa ‘Double Ketulahan’ nantinya. 😎