Alkisah…
Pada jaman dulu di tanah Jawadwipa tinggallah seorang kyai yang sangat alim. Sang Kyai ini memiliki ilmu batin yang sangat tinggi berkat kedekatannya dengan Tuhan. Dengan ilmu batinnya yang tinggi tersebut Sang Kyai dapat berbicara dengan wali-wali Tuhan yang lain di muka bumi ini. Dengan ilmunya yang tinggi tersebut Sang Kyai dapat berbicara dan bertatap muka dengan wali Tuhan yang ada di Tanah Hijaz, Parsi, dan pelosok dunia lain. Secara rutin para wali Tuhan ini bertemu muka, berbicara, dan saling melaporkan keadaan di daerah masing-masing. Apa yang sedang terjadi di tanah Jawadwipa bisa diketahui oleh para wali Allah lain meski mereka terpisahkan oleh lautan dan jarak ribuan kilometer.
Para wali ini tersohor dapat bepergian ke mana-mana seperti terbang dengan menggunakan angin sehingga dapat pergi ke tempat-tempat jauh dan kembali lagi dalam waktu singkat. Inilah kehebatan para wali Allah jaman dahulu.
Alkisah…
Di Surabaya pada jaman ini tinggallah seorang ibu yang memiliki dua anak yang tinggal berjauhan darinya. Satu tinggal di Bali dan satunya di Kuala Lumpur. Ibu ini memiliki sebuah handphone Oppo sedangkan masing-masing anaknya memiliki Iphone. Karena rindu dan ingin mendengar kabar anak-anaknya maka ibu ini menelpon anak-anaknya dengan menggunakan aplikasi video chat. Berkat aplikasi yang ada pada gawai masing-masing maka mereka bisa bertatap muka, bercakap-cakap menceritakan keadaan masing-masing dan melepaskan rindu.
Selain itu ibu ini juga bisa mendatangi anak-anaknya dengan ilmu penerbangan yang telah dikembangkan dengan sangat modern. Now everybody can fly, kata AirAsia. Bukan hanya para Wali Allah saja yang bisa terbang sekarang ini. Syarat ilmu batin yang tinggi untuk memiliki kemampuan terbang menungggang angin kini telah digantikan oleh syarat punya uang. Asal punya uang ibu ini bisa beli tiket terbang ke Bali atau Kuala Lumpur dan kembali pada hari yang sama sambil tidur di sepanjang perjalanan.
Ilmu-ilmu para wali Tuhan telah digantikan oleh teknologi. Adalah para ilmuwan yang begitu tekun mencari dan akhirnya menemukan rahasia-rahasia ilmu Tuhan. Ilmu-ilmu ini tidak disembunyikannya tapi disebarluaskan agar dapat dikembangkan menjadi produk-produk teknologi yang dapat digunakan oleh umat manusia secara luas. Ilmu Tuhan yang digali bersama, dibuat percobaannya dengan tekun, disebarluaskan pada sesama ilmuwan agar dapat semakin dikembangkan dengan semangat berbagi akhirnya terkuak dan menjadi produk-produk teknologi canggih yang mampu menyejahterakan semua umat manusia.
Sungguh Maha Besar dan Maha Pemurah Allah dengan ilmuNya yang begitu luas dan dalam tak habis-habisnya digali dan dimanfaatkan. Sungguh terpuji para ilmuwan yang begitu tekun menimba ilmu Tuhan yang tiada habis-habisnya itu dan menjadikannya teknologi yang dapat digunakan oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Surabaya, 30 April 2017
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com