Pagi ini di salah satu WAG saya dapat video yang judulnya “Masya Allah Berita Bahagia Umat Muslim. Heboh 500RB Warga Austria Antri Masuk Islam.”
Meski yang mengirim video ini seorang professor sebuah PTS besar dan terkemuka saya langsung tahu bahwa beliau telah tertipu oleh sebuah berita bohong alias hoax. 😔 Ini bukti nyata bahwa bahkan seorang professor pun bisa terkena hoax dan bahkan menyebarkannya. Untungnya ini hanya video berita bohong yang tidak merugikan siapa pun.
Bagaimana seandainya berita tersebut berisi fitnah yang keji terhadap seseorang? Akibatnya tentu akan mengerikan. Kita menjadi seorang penyebar fitnah yang merupakan dosa besar.☹️ Itulah pentingnya TABAYYUN atau mengecek kebenaran dari sebuah berita yang kita terima dan akan kita sebarluaskan.
Bagaimana saya tahu kalau itu hoax? Sangat mudah. Siapa saja bisa melakukannya. 🙏😊
Pertama, Anda harus peka dan kritis terhadap info berita atau pun video yang terasa bombastis atau ‘too good to be true‘. Ada 500 ribu orang Austria yang bersama-sama masuk Islam? Really? 😉
Selama ini orang itu kalau masuk Islam itu tidak berombongan. Paling banter satu keluarga. Mungkin juga ada satu desa. Tapi itu sangat… sangat jarang terjadi. Lha ini malah 500 ribu…! 😎 Selama ini deklarasinya di masjid dengan bersyahadat dan bukan dengan melakukan rally di jalanan. Ini saja sudah jelas-jelas mencurigakan.
Tapi bagaimana kita bisa mengetahui kebenaran atau kebohongan video ini? Ya dengan dicek di internet. 😊
Buka Google dan tulis saja ‘hoax warga austria’ lalu klik dan tadaaa….! Kita akan memperoleh banyak konfirmasi kebohongan video tersebut… 😎
Kali lain jika Anda mendapat info atau video yang perlu dicek kebenarannya, jangan ragu-ragu untuk mencoba cara ini. Sekali Anda berhasil maka selanjutnya akan terasa sangat mudah. Lha wong memang mudah kok…! 😁
Surabaya, 7 Maret 2021
Satria Dharma