Anies Baswedan didemo. Fotonya diletakkan dalam sangkar kemudian dibakar. Pendemonya adalah FUIR (Forum Umat Islam Revolusioner). Mereka kesal karena Anies (dan Sandi) tidak membela Habib Rizieq. Padahal Habib Rizieqlah yang katanya berjasa membuat Anies naik menjadi Gubernur DKI. Menurut mereka Anies (dan Sandi) ini seperti makan tebu, habis manis sepah dibuang. Anies (dan Sandi) dianggap tidak berterima kasih atas jasa-jasa Habib Rizieq cs. Anies seperti kacang lupa kulitnya karena lupa pada ulama, kata mereka. Ujungnya mereka menuntut Anies mundur dari jabatannya.
Membaca ini perasaan saya jadi nano-nano. Ada sedih, ada geli, ada heran, antara pingin ketawa dan sekaligus pingin istigfar.Emoji Rupanya saya dulu salah menilai para pendukung Anies. Saya pikir mereka itu adalah para umat Islam yang benar-benar tulus memilih Anies karena dianggap sebagai pemimpin yang amanah, pokoknya muslim. Bukankah mereka selalu menyatakan apa pun keadaannya umat Islam wajib memilih sesama muslim? Setelah Anies, yang muslim ini, naik jadi gubernur maka umat Islam yang bergabung dalam forum-foruman tersebut akan merasa puas, bersendawa, dan mengucapkan Alhamdulillah. Setelah itu balik kerja keras lagi sebagaimana anjuran agama Islam. Ternyata saya keliru.
Sebelum ini saya ada menulis tentang Dua Keuntungan Anies. Salah satunya adalah harapan para pemilih di DKI, utamanya mereka yang bergabung dalam forum-forum berlabel Islam tersebut, yang menyatakan yang penting pemimpinnya muslim. Dan Anies adalah muslim yang taat punya. Jadi tentulah warga DKI, utamanya mereka yang bergabung dalam forum-forum berlabel Islam tersebut, akan membela mati-matian pilihan mereka yang muslim ini. Lha kok ini baru lima bulan dilantik sudah merasa kecewa dan menyuruh Anies mundur. Emoji
Sekarang saya tidak percaya pada mereka meski pun menggunakan nama Islam dan mengatasnamakan umat Islam (Emang lu pernah percaya ama mereka? Nggak juga sih.). Mereka sebenarnya bukan ingin pemimpin yang muslim tapi ingin agar semua keinginan mereka dituruti. Dulu mungkin keinginan mereka tidak dituruti oleh Ahok sehingga mereka marah dan ingin agar Ahok tersingkir. Mereka benci setengah mati pada Ahok karena Ahok memang tidak memberi mereka hati. Apalagi Ahok ini China, Kristen, omonganya pedes lagi. Klop sudah. Jadi mereka bersekongkol dan berbagai cara mereka lakukan agar Ahok tersingkir dan masuk penjara. Mereka membela Anies mati-matian dengan harapan Anies akan menuruti keinginan mereka. Tapi begitu melihat bahwa ternyata Anies tidak menuruti keinginan mereka seperti yang mereka maui maka mereka pun marah dan meradang. Dan kekecewaan dan kemarahan tersebut mereka luapkan dalam demo menuntut Anies turun dari singgasananya. What a drama…!
Yang sabar aja ya, Nies, menghadapi umat yang begitu. Percayalah bahwa kamu akan kuat, apa pun kata Dilan.
Surabaya, 22 Maret 2018
Salam