“Membangun mental cinta belajar justru lebih penting ketimbang akumulasi pengetahuan itu sendiri.” (Yanto Musthofa)
Buku “Bahasa Mencerdaskan Bangsa” karya Yanto Musthofa ini adalah buku ke sepuluh yang saya baca pada tahun 2017. Buku setebal 183 halaman ini diterbitkan pertama kali oleh Yayasan Batutis Al-Ilmu Bekasi pada Januari 2017. Jadi buku ini memang masih segar dan baru keluar dari percetakan. Buku ini merupakan buku Panduan Berbahasa Berbasis Metode Sentra bagi Guru dan Orang tua yang masih memiliki anak balita khususnya.
Buku ini sangat menarik dan sangat perlu dibaca oleh para guru PAUD, TK, dan SD dan juga para orang tua yang memiliki anak balita karena buku ini bisa memberikan pandangan dan panduan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa dan sekaligus berpikir anak-anak yang seharusnya memang dirancang dengan sebaik mungkin pada saat sedini mungkin. Sekurang-kurangnya ada tiga fungsi bahasa yang bisa diidentifikasi, yaitu sebagai instrumen untuk membangun kemampuan intelektual, membangun kematangan psikologis, dan membangun ketrampilan sosial anak.
Pendidikan anak usia dini adalah pondasi pembelajaran sepanjang hayat. Kecerdasan seorang anak tumbuh seiring dengan kemampuan berbahasa mereka. Pengembangan tingkat kecerdasan anak dari kemampuan berbahasa reseptif (mendengarkan dan membaca) sehingga kemampuan berbahasa ekspresif (berbicara dan menulis) membutuhkan latihan yang berkesinambungan dan terstruktur. Artinya kemampuan berbahasa harus dibangun sejak usia dini utamanya di usia balita (golden ages). Orang tua, guru, atau siapa pun yang berhubungan dengan anak harus paham bagaimana memberi stimulus dan asupan bahasa yang memperkaya pemahaman dan pengalaman belajar anak.
Tugas guru sebagai fasilitator belajar adalah menciptakan kondisi yang kondusif utk pembelajaran. Salah satu ketrampilan penting bagi guru adalah kemampuan membuat atau menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang bagus dalam proses belajar anak (making good questions). Jenis-jenis pertanyaan ini akan merangsang kemampuan berpikir anak untuk menghasilkan jawaban yang sesuai. Jadi potensi belajar anak ditumbuhkan dengan pertanyaan-pertanyaan yg akan menghidupkan kemampuan mereka berpikir dan mencerna pengalaman belajar. McComas dan Abraham memilah jenis-jenis pertanyaan ke dalam 4 kuadran, mengikuti garis tingkat rendah sampai tinggi serta garis konvergen dan divergen. Pertanyaan tingkat rendah adalah pertanyaan yang mengharuskan anak menjawab hanya dengan mengingat satu fakta tunggal.
Contoh: Apa warna singa dalam diorama itu?
Pertanyaan tingkat tinggi meminta murid mengingat fakta-fakta tapi menunjukkan bahwa mereka memahami topik, situasi, atau solusi atas problem yang dinyatakan. Anak harus memahami hubungan antara satu fakta atau pengetahuan dalam konteks situasi yang lebih besar.
Contoh : Mengapa menurutmu warna singa itu harus begitu?
Pertanyaan konvergen jawabannya sudah disediakan dalam konteks pelajaran atau bacaan yang disediakan.
Contoh: Apa binatang lain yg menurutmu bisa menggunakan warna sebagai kamuflase?
Sebaliknya, pertanyaan divergen memiliki kemungkinan jawaban yang luas dan membutuhkan tingkat kemampuan berpikir lebih tinggi utk menjawabnya (open ended questions).
Contoh: Andaikan singa itu lahir dengan warna kulit yang lebih gelap, apa yang akan terjadi pada singa itu di alam bebas? Mengapa kita perlu mandi? Mengapa kita perlu protein? dll.
Buku ini memberikan banyak contoh pertanyaan yang akan merangsang perkembangan berpikir anak.
Saya sangat menganjurkan para orang tua dan guru PAUD/SD untuk membaca buku yang sangat menarik ini agar mereka benar-benar mampu menggunakan strategi yang ditawarkan oleh Metode Sentra atau model pembelajaran BCCT (Beyond Centers and Circle Time) yang dikembangkan oleh Pamela C. Phelps di Talahasse, Florida, AS. Metode ini kemudian dikembangkan oleh drg. Wismiarti Tamin sejak 1996 dengan Sekolah Al-Falahnya di Ciracas. Buku ini dituliskan berdasarkan pengamatan langsung disekolah Batutis Ilmi. Untuk memperoleh buku ini Anda bisa menghubungi Bapak Yudhistira Massardi di 0813.8842.0811
Selamat mencerdaskan bangsa melalui bahasa…!
Surabaya, 13 Maret 2017
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com