Peristiwa Gerhana Matahari selalu disambut dengan berbagai ulasan menurut agama Islam. Salah satunya adalah hadist berikut.
Sungguh, Nabi Takut Akan Gerhana
ุนููู ุฃูุจูู ู ููุณูู ููุงูู ุฎูุณูููุชู ุงูุดููู ูุณู ููู ุฒูู ููู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ููููุงู ู ููุฒูุนูุง ููุฎูุดูู ุฃููู ุชูููููู ุงูุณููุงุนูุฉู ุญูุชููู ุฃูุชูู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ููููุงู ู ููุตููููู ุจูุฃูุทููููู ููููุงู ู ููุฑููููุนู ููุณูุฌููุฏู ู ูุง ุฑูุฃูููุชููู ููููุนููููู ููู ุตููุงูุฉู ููุทูู ุซูู ูู ููุงูู ยซ ุฅูููู ููุฐููู ุงูุขููุงุชู ุงูููุชูู ููุฑูุณููู ุงูููููู ูุงู ุชูููููู ููู ูููุชู ุฃูุญูุฏู ูููุงู ููุญูููุงุชููู ููููููููู ุงูููููู ููุฑูุณูููููุง ููุฎูููููู ุจูููุง ุนูุจูุงุฏููู ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู ู ู ูููููุง ุดูููุฆูุง ููุงููุฒูุนููุง ุฅูููู ุฐูููุฑููู ููุฏูุนูุงุฆููู ููุงุณูุชูุบูููุงุฑููู
Abu Musa Al Asyโari radhiyallahu โanhu menuturkan, โPernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, rukuโ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.โ
Hendaknya seorang mukmin merasa takut kepada Allah, khawatir akan tertimpa adzab-Nya. Nabi shallallahu โalaihi wa sallam saja sangat takut ketika itu.
Benarkah bahwa Nabi takut pada waktu itu? Apakah Nabi menyatakan dirinya takut dengan adanya gerhana tersebut? Mengapa dikatakan bahwa Nabi takut kiamat akan tiba pada saat adanya gerhana tersebut? Bukankah ini bertentangan dengan hadist ttg turunnya kiamat yg lain?
Kalau saya baca pernyataan TAKUT tsb merupakan PERSEPSI BELAKA. Jadi itu adalah persepsi Abu Musa Al-Asyari belaka dan BUKAN pernyataan Rasulullah sendiri. Tak satu pun pernyataan Nabi yg menunjukkan beliau takut.
Coba baca hadist berikut ini
Dari โAisyah radhiyallahu โanha, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
โSesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoโalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.โ (HR. Bukhari)
Apakah ada kesan bahwa Rasulullah takut dengan adanya gerhana ini? Menurut saya TIDAK. NOT AT ALL…!
Rasulullah mengajak umatnya utk MENGAGUNGKAN NAMA ALLAH dengan adanya peristiwa ini. Dengan mengajak sholat gerhana Rasulullah hendak menghilangkan takhayyul yg dihubungkan dengan peristiwa tsb. Ingat bahwa ini 14 abad yang lalu ketika berbagai peristiwa atau fenomena alam selalu dimaknai dengan takhayyul.
Dengan mengajak umatnya sholat gerhana Rasulullah juga telah menghindarkan umatnya dari bahaya melihat gerhana tersebut dengan mata telanjang. Ingat bahwa waktu itu manusia belum paham bahayanya melihat gerhana matahari secara langsung dg mata telanjang. Orang-orang tua kita yg waskita menyebarkan cerita takhayyul agar kita menghindari melihat gerhana dengan mata telanjang. Itu utk kebaikan masyarakat pada waktu itu. Tapi Rasulullah yg hidup 14 abad yg lalu justru lebih maju pemikirannya. Beliau menghapus takhayyul dan menggantinya dengan kegiatan yg berpahala, yaitu SHOLAT KHUSUF. Sungguh hebat dan luar biasa beliau itu…!
This is my two cents. Bagaimana menurut Anda?
Bandara Juanda, 9 Maret 2016
Salam
Satria