April 27, 2024

0 thoughts on “Andrea Hirata

  1. andrea juga menyelipkan pesan agama yang sangat halus,seperti code of conduct junjungan muhammad pada saat perang (perjanjian hudaibiah ).saya sangat ingin mengatakan bagi siapapun yang punya akses langsung ke andrea untuk menimbang kembali rencana belajar sastranya ke amerika.bukankah kemurnian dan keoriginalitasnya sudah lebih dari cukup? saya mungkin mengidap paranoiditas pada amrik,tapi apa yang sudah dilakukan amerika pada manusia gemilang diIndonesia seperti abdurrahman wahid,amien rais,cak nur /nurcholis majid ,a a gym.pergi dengan cemerlang,pulang jadi zombie.Tolong beri tahu ke andrea ,mohon jangan ke amerika

  2. Dear Dik Nurhasanah.
    Andrea ke AS itu mengikuti “International Writing Program” di Universitas Iowa (USA) yang telah bertahun-tahun menjadi ajang pertemuan para penulis mancanegara untuk saling berdialog. Juga bertugas memberikan lecture. Jadi, kalau pun ada unsur “belajar” maka Andrea belajar tentang sastra mancanegara lewat lecture-lecture yang diberikan oleh sastrawan lain yang diundang pada masa bersamaan. Dan yang lain pun belajar dari Andrea. Saling tukar pengalaman.
    Dan tentu saja dia punya kesempatan membaca di perpustakaan Universitas Iowa di AS yang kaya dengan buku-buku sastra mancanegara itu.
    Jadi, yang dapat grant untuk program tingkat internasional itu bukan calon penulis, tetapi penulis yang sudah jadi semua dan menghasilkan karya bermutu. Andrea faham betapa terhormatnya forum di Iowa itu. Sudah banyak sastrawan Indonesia sebelumnya yang tampil di sana, antara lain Sutardji Calzoum Bachri, Putu Wijaya, Taufiq Ismail, dll. Itulah sebabnya dia berkeinginan untuk bisa ikut dalam IWP di sana.
    Nah, Andrea menurut ukuran saya adalah salah seorang sastrawan kita yang pantas tampil di forum itu, karenanyalah saya calonkan dia sebagai peserta kepada panitia penyelenggaranya di AS. Alhamdulillah diterima, maka berangkatlah dia ke forum terhormat tingkat internasional itu.

  3. Menurut saya, kemanapun kita pergi boleh-boleh saja asalkan jangan sekali-kali kita tinggalkan adab, didaerah orang apalagi di AS itu sungguh berbeda baik dari adat istiadatnya. Oleh sebab itu jadikanlah hidup ini seperti burung yang bebes saat terbang diangkasa. thank you all

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *