April 20, 2024

0 thoughts on “Gelar vs Kompetensi

  1. Buat saya, mengambil S1 itu membuka wawasan. Wawasan yang tidak dimiliki oleh orang2 yang tidak mengambilnya. Jika anaknya bakat bisnis, dengan mengambil S1 di bidang Software Enginenering misalnya, maka ia memiliki wawasan di bidang itu.

    Jangan lupa, walaupun Steve Jobs juga DO, dia menyempatkan diri mengambil beberapa mata kuliah di desain tanpa status mahasiswa. Artinya, dia punya wawasan desain. Terbukti bahwa produk2nya, selain memiliki wawasan teknologi seperti Windows misalnya, juga memiliki wawasan desain dan interaksi yang menarik. Wawasan ini penting, tidak harus dapet gelar memang, tapi kuliahnya sendiri penting. Dengan wawasan ini (dan tentu saja aspek2 lainnya), Apple bisa membuat barang2 yang overpriced, berkali2 lipat dari barang merk lain dengan spesifikasi sejenis, tapi semua orang mengantri untuk membelinya

    Kedua, membuka jalan menuju link. Ini yang cukup penting. Dengan kuliah di sebuah tempat yang memiliki ikatan alumni yang kuat, ITB misalnya, maka kita telah membuka salah satu jalan kita menuju link alumnus ITB. Juga ada ITB career center, yang artinya, jika sasarannya kerja, peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan 2x sampai 3x pendapatan per kapita rata2 di Indonesia terbuka lebar

    Saya bilang peluang, mohon dicatat, karena memang tidak menjamin. Tapi Peluangnya menjadi LEBIH BESAR.

    Ketiga, membuka wawasan untuk berbagai bidang yang lain yang bisa mendukung bisnis/perusahaan. Misalnya kita ada di ITB (sori lagi2 contohnya ITB) dan kita memiliki usaha basreng misalnya, bekerjasama dengan rekan desain produk dan rekan bisnis/manajemen tentunya akan lebih meningkatkan nilai basreng itu, dari yang awalnya hanya di pasar2 mungkin bisa masuk hotel bintang lima

    Tidak ada yang bisa menjamin dengan S1 itu lebih oke, tapi dengan S1, peluang lebih besar tentunya. Kalau sasarannya bisnis, bisa jadi peluang product developmentnya lebih oke. Kalau sasarannya perusahaan, perusahaan kan ga mau rugi. Kalo ga punya ijazah ya mending dibayar murah aja 😛

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *