Ada teman yang mengirimi saya video Ahmad Dhani yang katanya Pancasila mau diganti menjadi Trisila dan Ekasila. Benarkah itu, Mad…?!
Saya sebetulnya kasihan sama Ahmad Dhani yang TIDAK PAHAM tapi sok yakin begitu.
Jadi saya jawab begini :
Tidak ada yang mau MENGUBAH Pancasila menjadi Ekasila. TIDAK ADA…!
Tidak ada itu Pancasila mau diubah jadi Ekasila.
Pahami dulu maksudnya.
RUU HIP yang diusulkan memuat KLAUSUL Ekasila dan Trisila di pasal 7. Di dalamnya menyebutkan:
1. Ciri pokok Pancasila adalah keadilan dan kesejahteraan sosial dengan semangat kekeluargaan yang merupakan perpaduan prinsip ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan/demokrasi politik dan ekonomi dalam satu kesatuan.
2. Ciri pokok Pancasila berupa trisila, yaitu sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan.
3. Trisila sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terkristailisasi dalam Ekasila, yaitu gotong royong.
Jadi Trisila dan Ekasila adalah CIRI POKOK PANCASILA.
Bukan berarti mau diganti menjadi Trisila dan Ekasila, Ndro…!
Selain diringkas dan diperas Pancasila juga bisa disarikan dan dijabarkan dalam butir-butir pengamalannya. Upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara telah disarikan dalam butir-butir pengamalan Pancasila. Jadi dari lima sila tersebut kemudian dijabarkan menjadi 45 butir pengamalan. Sila lihat selengkapnya di:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/170000569/butir-butir-pengamalan-pancasila?page=all
Jadi tidak berarti Pancasila mau diubah menjadi 45 Sila. Itu namanya penjabaran, Bambang!
Jangankan Pancasila, pemahaman agama pun bisa diringkas dan disarikan. Dan itu tidak berarti bahwa agama diganti dengan ringkasannya tersebut.
Ternyata AGAMA yang diajarkan oleh Nabi selama 23 tahun itu bisa diringkas oleh Nabi menjadi satu kata saja, yaitu NASIHAT. Begini ceritanya :
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)
Begitu juga tentang ISLAM. Islam yang begitu luas pemaknaan dan penjabarannya itu juga bisa diringkas dalam PANCA RUKUN ISLAM. Kisahnya bisa dilihat ketika Nabi Muhammad dan para sahabat didatangi oleh malaikat Jibril (tapi para sahabat tidak tahu). Malaikat Jibril lalu bertanya pada Nabi Muhammad, “Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Islam.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika kamu mampu,“
Jibril lalu bertanya lagi apa itu IMAN dan apa itu IHSAN. Sila buka di https://muslim.or.id/21514-penjelasan-hadits-jibril-1-makna-syahadat-dan-iman.html
Teman saya menyodok lagi.
“Jika benar itu bukan mengubah Pancasila, mengapa PDIP ketakutan dan menghentikan pembahasan HIP?”
“Halaaah….! Namanya kan juga usulan. Meski pun semua fraksi di DPR setuju tapi kalau usulannya ditolak oleh Pemerintah ya rontoklah usulannya. Mekanismenya ya memang begitu.”
“Lha HTI kenapa mau digebuk?”
“Kalau HTI kan sudah jelas mau mengubah NKRI menjadi negara kekhilafahan. Ya jelas HILANG LENYAP semua sila-silanya. Ya harus digebuklah…”
“Tapi HTI kan belum mengubah Pancasila menjadi sistem khilafah. Kenapa sudah mau digebuk?”
“Bro, PKI dulu juga belum mengubah negara kita menjadi negara komunis tapi karena memberontak ya dihabisilah. Apa mau nunggu kejadian lagi seperti tahun 1967 terjadi pemberontakan berdarah baru HTI mau digebuk…?! Ya GEBUK SEKARANG AJA…!
Jadi sudah jelas ya, Ferguso…
Surabaya, 28 Agustus 2020
Satria Dharma
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com