
Pernahkah Anda melihat orang yg mengisi bensin sambil menggoyang-goyang mobilnya supaya bensin bisa masuk lebih banyak ke tangki? Saya seringkali melihat orang yg melakukan hal tersebut. Tindakan tersebut sungguh menggelikan. Mungkin ia pikir mobil perlu digoyang-goyang agar tangkinya tidak menyisakan ruang kosong utk bensin dan tangki bisa mengisi bensin lebih banyak. Kayak mengisi krupuk di kaleng saja. Sambil bergurau saya katakan pada istri saya bahwa itu adalah bukti kegagalan pembelajaran Fisika di Indonesia….! 😀
Jelas sekali bahwa orang ini tidak tahu bahwa sifat zat cair seperti bensin akan turun mengisi semua ruangan. Lagipula tangki bensin memang sudah dirancang utk bisa diisi penuh sesuai kapasitasnya tanpa perlu digoyang agar bensin bisa mengisi tangki dg penuh.
Jadi darimana orang-orang tersebut mendapatkan ide utk menggoyang-goyang mobil agar tangki terisi penuh? Saya menduga bahwa mereka melihat orang lain melakukan hal tersebut dan kemudian mengikutinya tanpa pernah memikirkannya. Masyarakat kita memang penuh dg orang-orang yg anut grubyug melakukan hal-hal yg dilakukan orang lain tanpa mereka pahami mengapa hal tsb harus dilakukan. Mungkin juga mereka terinspirasi oleh orang yg menggoyang-goyangkan toples ketika mengisinya dg krupuk, peyek, kacang, dll. Jika kita mengisi wadah seperti toples dengan makanan spt itu maka kita memang menggoyang-goyangnya agar isinya bisa lebih masuk ke dalam toples mengisi ruang yg kosong. Tapi itu kan benda padat. Benda cair tidak perlu diperlakukan demikian dan ia akan masuk sendiri mengisi ruang yg kosong.
Lantas mengapa masih banyak orang yang tidak paham dengan masalah sepele seperti ini?
Ya mungkin karena mereka tidak mendengarkan dengan baik pelajaran IPA atau Fisika ttg sifat-sifat benda cair pd waktu sekolah di SD dulu. :-D. Atau mungkin juga para guru IPA tidak bisa menjelaskan prinsip-prinsip fisik yg mendasar seperti ini kepada siswanya sehingga siswanya tetap tidak paham. Ini mungkin akibat durhaka pada guru Fisika dulunya. 😀
Saya sendiri bukan siswa yg cerdas dan Fisika adalah pelajaran yg paling saya benci. Guru Fisika saya di SMP adalah orang yg sama sekali tidak saya pahami kata-katanya ketika mengajar. Ia berbicara dalam bahasa yg entah bagaimana seolah merupakan bahasa alien di telinga saya. Kata-kata yg diucapkannya seperti kumpulan bunyi-bunyian tak bermakna dan bahkan menyiksa telinga saya. Selain itu guru Fisika saya tersebut suka sekali memberi rumus-rumus dengan simbol-simbol rahasia abad pertengahan utk mengerjakan soal-soal Fisika.
Soal-soal itu sendiri saya pikir sengaja diciptakan utk menyingkirkan siswa-siswa lugu dan sederhana seperti saya. Saya sungguh tersiksa setiap kali pelajaran Fisika tiba. Bayangan harus mendengarkan guru yg berbicara dalam bahasa Pluto tanpa paham samasekali apa yg dibicarakannya benar-benar menyiksa. Belum lagi kemungkinan disuruh maju ke depan kelas utk memecahkan soal-soal misteri dengan rumus dan kode rahasia. Bisa mati kaku saya!
Karena tidak ingin menjadi gila karenanya maka saya sering ngacir dari kelas ke kantin atau ke mana saja selama pelajaran ‘Plutonian Language 101’ tersebut. Di SMA dengan senang hati saya masuk jurusan Sosial agar tidak pernah lagi bertemu dg pelajaran mengerikan tersebut. Good bye Physics…! Good bye hell…! Jadi jangan tanya soal Fisika pada saya.
Tapi kalau masalah sifat zat cair saya masih ngertilah. I’m not that stupid. :-). Meski pun terus terang saya masih terkagum-kagum membayangkan bagaimana gambar dan suara bisa dialirkan lewat kabel dan bisa kita dengarkan dan tonton melalui televisi. Itu tentulah hasil karya orang-orang yg mendapat ‘wahyu’ di bidang Fisika. Bidang Fisika memang telah berkembang demikian hebatnya berkolaborasi dg bidang-bidang lain sehingga begitu banyak keajaiban teknologi yg bisa kita nikmati sekarang ini. Bayangkan… Saya bisa menulis dan mengambil gambar via BB yg ukurannya cuma sekian inci kali sekian inci dan begitu selesai saya tinggal pencet tombol dan tulisan serta foto tersebut melesat. Dan dalam sekedipan mata tulisan dan foto saya memperbanyak diri utk hadir di depan piranti begitu banyak orang, termasuk piranti Anda saat ini, at almost the same time! Sungguh tak habis-habis kekaguman saya memikirkan keajaiban teknologi Fisika ini. Alangkah cerdasnya manusia-manusia Fisika jaman sekarang sehingga mampu menghasilkan kejeniusan teknologi yg membuat kita terkagum-kagum setiap harinya.
Meski kita ini hidup di jaman yg penuh dengan keajaiban teknologi tapi toh masih banyak orang yg berpikiran seperti di jaman batu. Contohnya ya menggoyang mobil ketika mengisi bensin tersebut. Menggoyang-goyang mobil ketika mengisi bensin adalah perbuatan manusia jaman batu yg hidup di jaman modern. Makanya saya heran kok ada orang yg lebih parah pengetahuannya tentang Fisika ketimbang saya! Dosa apa gerangan yg telah mereka perbuat pada guru Fisika mereka sehingga ‘dikutuk’ menjadi manusia jaman batu seperti itu? 😀
Surabaya, 3 Desember 2011
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com
Mencerahkan!!!!