Jika Anda mengikuti kisah saya ketinggalan pesawat tadi sebenarnya endingnya sudah bisa ditebak. Lha wong sudah jelas saya ditawari ‘one last ticket’ dengan harga 1,3 ke Bandung pada jam 12:10 oleh Lion. Itu jelas lebih murah daripada tiket bisnis Sriwijaya yang 1,8. Kalau naik Lion artinya saya sudah ‘menghemat’ mangatus ewu. Lagipula Sriwijaya baru berangkat nanti sore sedangkan Lion siang ini.
Sebetulnya disela gentingnya situasi tadi saya juga sudah browsing tiket SBY-BDO untuk besok pagi. Ternyata ada Citilink yang jam 5 sekian dan sampai Bandung jam 6:55. Harganya 800 sekian. Perjalanan dari bandara Husein Sastranegara ke Padalarang, Bandung Barat, saya perkirakan antara satu sampai satu setengah jam. Intinya saya masih bisa tiba di acara sebelum jam 9. Meski resminya acara workshop di mana saya sebagai satu-satunya pembicara dibuka jam 08:00 tapi you knowlah bagaimana kebiasaan orang kita. Di banyak acara malah masih ada kata sambutan dari pejabat ini dan pengarahan dari pimpinan itu yang panjangnya malah bisa lebih lama dari presentasi saya. Itu mah sudah sering saya alami.
Jadi saya mulai tenang. Amanlah…! 😊 Traveloka saya buka dan saya mulai mengisi formulir. Kalau ternyata hari itu benar-benar pesawat ke Bandung penuh maka saya tinggal pencet tombol hp saya untuk membayar harga tiket Citilink tersebut via kartu kredit. All is set….
Jadi ketika si petugas bilang ada SATU tiket terakhir dengan harga 1,3 jeti siang itu saya langsung membaui aroma keberuntungan. Saya akan merem dan mengambil tiket itu. Tapi ketika petugas Lion mengatakan akan mengusahakan diskon bagi tiket 1,3 jeti ini saya sebetulnya sudah merasa ayem tentrem kerta raharja. Jika dapat diskon 50% maka saya tinggal bayar 650 ribu dan saya bisa berangkat siang ini. Kalau pun tidak dapat diskon saya bisa pilih tetap berangkat siang ini dengan bayar 1,3 jeti atau berangkat besok dengan harga 800 ribu. Semua pilihan adalah bagus bagi saya. Situasi saya bergerak dari mujur menjadi bejo. Kalau pun akhirnya saya berangkat besok pagi maka saya hanya akan rugi kamar hotel 400 ribu lebih. Tapi malam ini saya akan tidur bersama seorang wanita cantik di kamar paling nyaman di dunia. 😍 Iku jenenge Untung bermarga Bejo. Kalau saya tidak mau rugi kamar hotel dan gedandapan besok paginya saya tinggal bayar maksimum 1,3 jeti sekarang. Kartu kredit saya sudah menjerit kesenangan bakal digesek lagi. Kartu debit saya juga tersenyum kecil dan berkata, “Nothing to worry about, dude. We can afford…”
Jadi pilihan yang mana pun yang akan saya ambil saya akan tetap beruntung. I’m a lucky man… 😍
Lalu apa yang terjadi selanjutnya…?!
Tak lama kemudian si petugas Lion tadi datang menghampiri saya dengan membawa dua buah tiket. Satu tiket saya yang sudah kepancal tadi dan satu tiket baru.
“Bapak sebaiknya segera naik ke Pintu 4 dan nanti ikut pesawat yang jam 12:10…” Ia diam sebentar seolah menahan kata-kata berikutnya.
Wow…! Jadi saya akan berangkat siang ini juga. Kamar hotel saya di Pasteur akan terpakai (dan wanita cantik yang semestinya tidur bersama saya nanti malam terpaksa harus tidur sendirian). Tiket saya terima dari tangan si petugas.
Tapi…
“Jadi saya harus nambah berapa ini…?!” tanya saya dengan hati-hati. Maksudnya kalau ternyata saya harus bayar penuh ya saya sudah siap mental…. Kartu kredit dan ATM saya seolah sudah siap untuk melompat.
“Tidak perlu, Pak. Bapak naik saja sekarang…” kata si petugas sambil tersenyum manis.
“Haah…! Yang bener…?! Saya gak usah bayar sepeser pun.” Mulut saya ternganga macam ikan Koi. Pernah lihat ikan Koi?
“Ya, Pak. Tidak usah. Silakan naik sekarang juga.” Kembali ia melontarkan senyum manisnya.
Hampir saja saya memeluknya saking senangnya saya waktu itu. Tapi saya sadar bahwa belum tentu si petugas ini membolehkan saya mengambil kesempatan dalam kesempitan. Purak-purak senang sambil memeluk… Siasat kuno iku. 😄 Lagipula kalau itu saya lakukan saya tidak akan ceritakan di sini kan? Ojok ngeres pikiranmu… 😎
Nah, setelah membaca kisah ini menurut Anda saya termasuk orang yang bejo, untung, atau mujur?
Jika Anda membaca status saya ini itu artinya saya sudah mendarat dengan mulus di bandara Husein Sastranegara di Bandung dan sedang menuju ke hotel Garden Permata di Pasteur.
Have a nice day…!
Jum’at, 12 Oktober 2018
Mantap sangat