Sering bepergian bisa membuat kita disorientasi. Contohnya ya saya dan istri.
Pagi ini kami akan ke Jakarta karena besok kami akan tur ke Turki bersama rombongan keluarga. Kami akan tur selama 10 hari keliling Turki. Pokoke sak copote dengkule. Hehehe…! Dari Turki nanti kami tidak akan langsung pulang ke Surabaya tapi bablas ke Balikpapan. Kakak saya mantu anak laki-lakinya dan tentu saja kami wajib datang. Anak-anak kami juga kami minta datang ke pesta perkawinan sepupunya tersebut. Tiket sudah kami pesan jauh-jauh sebelumnya. Ijin ke sekolah masing-masing juga sudah kami lakukan. Kami juga berhasil mempersiapkan segala ubo rampe untuk bepergian ke Turki yg memasuki musim dingin. Kami tidak lupa bawa longjohn biar tidak menderita dihajar hawa dingin selama perjalanan di Turki.
Pokoke semua kami atur sebaik-baiknya dalam waktu yg sesingkat-singkatnya. Persis kayak mau proklamasi gitulah! (Tertanda Satria – Ika)
Kemarin kami barusan pulang dari Semarang dan Pekalongan dan sebelumnya lagi saya nyetir sendiri pulang balik Surabaya – Cepu. Pokoknya sebulan ini kami kayak kitiran. Muter terus…
Pagi ini kami berangkat lebih awal ke bandara Juanda. Ada beberapa transaksi perbankan yg perlu kami lakukan via ATM. Setelah transfer sana-sini, tarik dana tunai sekalian utk ditukar dolar untuk sangu nanti, selesailah semuanya. Kami pun menarik kopor besar kami masuk ke bandara utk check-in. Saya lihat kode booking yg sdh sy tulis di kartu nama : GGAFLV. Lion JT 264. 08:30 – 11:00. Kami segera mencari loketnya.
Tapi kok ga ada tujuan Jakarta…?!
Oooo…itu dia loketnya…. Tapi lho kok loket Lion JT 264 tujuannya ke Balikpapan…?! Jamnya benar tuh, 08:30…
Haaah…!!
Kami langsung terkesiap…
Hanya satu penjelasan paling masuk akal dari situasi ini, istri saya salah pesan tiket! Maunya ke Jakarta tapi bilangnya ke Sibro, penjual tiket langganan kami, ke Balikpapan…! Kami juga tidak mengecek lagi konfirmasi tiket yg dikirimkan via HP tersebut. Ini juga bukan peristiwa pertama. Saya juga pernah salah pesan tiket sebelumnya.
Istri saya langsung pencet telpon ke Sibro utk konfirmasi. Berkali-kali ditelpon tapi tidak diangkat. Tapi apa gunanya…?! Toh tiket sudah jadi bubur. Satu-satunya solusi utk masalah ini adalah beli tiket baru.
Akhirnya kami dengan cepat memutuskan cari tiket lagi utk penerbangan pagi itu juga. Meski sedikit cemas saya merasa lega bhw jadwal ke Turkinya adalah besok dan bukan hari ini. Lha kalau gak dapat tiket hari ini kan batal kami ikut tur ke Turki…
Saya lalu keluar ke loket Lion. Ada penerbangan pada jam 10 nanti. Tapi begitu di depan loket saya langsung disambut oleh calo yg menawarkan tiket penerbangan saat itu juga. Hampir sejuta per tiketnya dan tentu saja pakai nama org lain. Boarding utk penerbangan JT 691 memang sudah ditutup tapi kami dijamin bisa masuk. Tanpa berpikir lama langsung saya setujui. Gak apa-apalah mahal dikit yang penting bisa berangkat pagi itu juga. Kata calonya penerbangan sedang penuh. Opo jaremu aelah… Daripada nunggu berlama-lama di bandara ya mending berangkat pagi ini juga. Mahal dikit gak apa. Lagipula uang bisa dicari dan seringkali uang yg mencari saya kok. Hehehe…!
Begitulah…
Kami pun akhirnya lari-lari di belakang petugas Lion dan calonya utk langsung boarding sambil membawa koper besar tujuan Turki kami. Antrian panjang penumpang yg mau masuk pintu 3 kami sibakkan karena harus buru-buru naik bis ke pesawat. Begitu naik bis terakhir bersama penumpang lain kami pun saling pandang dengan tersenyum lega… Aaah.., akhirnya…!
Di pesawat saya dan istri terpisah duduknya. Ia di 10D dan saya di 19B. Tapi resminya istri saya terbang dengan nama laki-laki Ihsan Nurul Mr dan saya Setiawan Dodi MR di tiket. Batal deh saya duduk sebangku dengan wanita cantik….! Hehehe…!
Lion JT 0691 SUB-CGK,
13 Nopember 2013
Salam
Satria Dharma
https://satriadharma.com
seru bngt ya crt nya mksh?